07° pacar beneran

9.5K 1.8K 461
                                    


Sekarang jihan ada di dalam kamarnya. Cewek itu gak mau ikut tinggal papanya bareng nenek lampir.

Bukannya tenang, di jadiin babu iya.

Tiba tiba jihan punya ide. Cewek itu ngambil hpnya buat ngechat heeseung. Kebetulan heeseung sendiri udah ngechat dia duluan, mengabari kalo doi udah di bawah.

Jihan ngambil hp, dompet, sama hoddienya terus kabur. Jihan juga udah izin sama taeyon, suzy, kei, sama doyeon.

Jihan segera naik ke motor heeseung.

"Jadi ke to---"

"Jalan buruan!!"

"Keman-"

"Terserah!"

Akhirnya heeseung pun menjalankan motornya keluar dari perumahan jihan.

Diperjalanan mereka cuma diam. Sebenarnya heeseung mau ngajak jihan ngobrol. Tapi cowok itu tau kalo suasana hati jihan lagi bad.

"Mau ke rumah gue?" tawar heeseung.

"Nggak papa?"

"Nggak papa"

Akhirnya heeseung pun menjalankan motornya menuju rumahnya. Sesampainya disana heeseung ngajak jihan untuk menunggu nya disofa ruang tamu.

"Ini jihan?"

Jihan yang merasa terpanggil berdiri dari duduknya terus noleh menatap wanita paruh baya yang lagi ngegendong kucing.

"Iya tante?"

"panggil bunda fany aja. Heeseung sering cerita ke bunda kalo dia suka cewek yang namanya jihan" katanya lalu duduk disebelah jihan.

"Kalian pacaran?"

"Doain bun", heeseung senyum terud duduk di sebelah jihan.

Sedangkan jihan senyum canggung terus ngelirik heeseung tajam.

"Bunda ada rapat seung, jaga rumah ya. Sekalian jaga ciko" ucap tiffany sambil menyerahkan ciko ke heeseung tapi cowok itu malah mundur beberapa langkah.

"Kamu masih takut kucing?" ejek tiffany.

"Bunda!!!" pekik heeseung.

Tiffany terkekeh terus menyerahkan ciko kepada jihan, "kamu berani pegang kucing?" tanya tiffany.

Jihan mengangguk lalu menggendong ciko, "berani bun, dulu kecil sempet punya kucing eh malah dibawa kabur sama orang"

"Yaudah, klo gitu bunda pergi dulu. Heeseung, jangan di apa apain jihannya" kata tiffany sebelum keluar.

Tapi heeseung malah cemberut ngelihat jihan yang malah main sama ciko.

"Ji" panggilnya yang dijawab jihan dengan deheman.

Heeseung berdecak, "taruh dulu itu cikonya"

"Gak mau, bosen gak ada temen main"

"Main ps deh"

"Gak bisa"

"Gue ajarin"

"Fine!"

Jihan pun meletakkan ciko ke tempatnya teruz ngikuti heeseung yang berjalan ke kamarnya.

Sesampai di kamarnya heeseung langsung masang kaset dan 2 stick ps.

"Sini duduk" suruh heeseung sambil menepuk sebelahnya.

"Mau main apa?"

"Ini aja, ntar gue ajarin"

Heeseung pun menekan tombol start dan game pun dimulai.

"Heeseung ini gimana!"

"Kok malah mundur sih?!"

"Pencet yang mana ini?!"

"Kok gue malah terbang sih?!"

"Ini senjatanya yang mana woi!!"

"Aelah seung, kalah kan" lesu jihan lalu meletakkan stick ps nya.

"sini gue ajarin"

Heeseung berpindah duduk ke belakang jihan lalu mengajari jihan. Kesannya heeseung kaya peluk jihan dari belakang gituuu.

"Gimana sih---seung..."

Pas jihan noleh ke belakang hidungnya langsung bersentuhan dengan hidung heeseung yang membuat keduanya membeku seketika.

Heeseung mau mundur tapi tubuhnya mendadak kaku. Jihan pun gitu, matanya milih buat natap mata indah heeseung lebih dalam.

"Ji, sorry"

Bibir indah heeseung mendarat ke sudut bibir jihan yang ngebuat gadis cantik itu melotot seketika.

"I love you" lirih heeseung.

Tak lama kemudian heeseung memundurkan kepalanya, "maaf, kelepasan" cicitnya.

"Emm... Mau makan nggak?" tawar heeseung.

"ma-mau pesen atau masak sendiri?"

"Lo bisa masak?"

"Lumayan. Gimana? Udah bisa jadi istri idaman belom?" canda jihan memecah kecanggungan.

"Iya, idaman banget. Apa lagi kalo jadi istri gue, ya gak?" godanya.

Jihan berdecak, "gak usah mulai. Yaudah, ayo ke dapur"

"Lo mau makan apa?" tanya jihan saat melihat beberapa bahan didalam kulkas.

"Macaron keju?"

Jihan menoleh kearah heeseung, "lo suka itu?!" tanya jihan antusias.

Heeseung mengangguk, "lo juga?"

"Iya, yaudah bikin itu aja. Sekarang lo rebus macaronnya biar gue buat bumbunya" ucap jihan sambil mengambil beberapa bahan didalam kulkas.

°°°°

"gimana seung?" tanya jihan ragu.

heeseung mengangguk, "lumayan" katanya yang ngebuat jihan senyum terus ikut makan.

"Ji" panggil heeseung.

"Jadi.... Kita sekarang ekhm.... Jadi nih?" ucap heeseung ragu yang malah ngebuat jihan bingung.

"Jadi apaan?" tanya jihan bingung.

"Jadian"

Jihan tersedak, "lo tadi nembak gue?!" katanya gak percaya.

"gu-gue tadi kan bilang i love you! Balas dong!" kesalnya.

Heeseung menghembuskan nafasnya, "tapi kalo lo gak mau juga gak papa. Gu-"

"1432"

Heeseung menyeritkan dahinya bingung, "1432 apaan?"

"Cari di google coba"

heeseung pun ngambil hpnya dan nyari arti 1432. Pas tau artinya heeseung senyum lebar.

"Beneran?!" pekiknya tak percaya.

"Yaudah gak beneran" cuek jihan.

"Yahhhh, jangan dong!"

Jihan terkekeh, "yudah, habisin cepetan"

"Apanya?"

"Ya macaronnya"

"Gue kira cintanya. Soalnya gue gak bisa ngehabisi cinta gue ke lo sangking banyaknya"

"Gak usah mulai!!"

°°°°

Sudah siap buat episode 6 ?

Voment juseyoo💙💙💙

𝐂𝐑𝐔𝐒𝐇 || Lee Heeseung TELAH TERBITWhere stories live. Discover now