Nako19

91 18 24
                                    

Junkai POV

Gue berjalan menyusuri koridor untuk pergi ke ruang guru,tadi gue dipanggil pak Suga untuk membicarakan soal tanding basket pekan depan. Selepas bel istirahat berbunyi,gue langsung kesana sendiriam karena si Yohan gak bisa ngnter gue,bulannya sih udah gak kuat pengen kekantin katanya.

"Kak Junkai!"

Ketika gue berjalan menuruni tangga,tiba-tiba ada yang manggil gue. Gue membalik badan gue buat liat siapa yang manggil gue barusan. Gue sedikit terkejut saat liat dia berjalan ngehampiri gue.

Jantung gue berdetak sedikit lebih cepat dari biasanya,tapi gue gak mau keliatan gugup depan dia. Gue kondisiin muka gue agar lebih keliatan tenang dan biasa aja.

"Ada apa Ju?" Gue berusaha gak gugup dan menstabilkan jantung gue saat Minju sudah sampai didepan gue sekarang.

"Kak Junkai mau kemana?" Tanya Minju pada gue.

"Gue mau ke ruang guru." Jawab gue.

Dia ber 'Oh' menjawab sahutan gue.

Gue yang merasa sudah gak ada tanggapan lagi memutuskan buat berjalan meninggalkan dia.

Tapi saat gue melangkah di tangga terakhir,dia narik tangan gue. Gue noleh dan melirik tangan dia yang megang tangan gue.

"Kak Junkai, Lo udah gak sayang lagi sama gue ya?. Lo dengan gamoangnya ngelupain kenangan kita. Lo jahat kak." Ucapnya sambil tetap memegang tangan gue. Gue lepasin pegangan tangannya tadi karena gue risih dan menatap matanya malas.

"Gue jahat? Lo gak salah ucap Ju?. Gue berusaha jaga hubungan kita sampai lo memutuskan untuk pindah. Gue jaga hubungan kita hingga 3 tahun lamanya,dan itu ldr . Lalu Lo selingkuh dibelakang gue Ju , jadi siapa sebenarnya yang jahat hah? Lo yang tega ninggalin gue demi orang lain ju!" Ucap gue panjang lebar mencurahkan semua unek-unek gue yang selama ini gue pendam.

"Tapi kak,Lo salah paham."

"Salah paham? Lo kira gue bodoh hah? Lo Japan sama cowok lain, foto bareng cowok dan Lo sembunyikan dari gue. Lo kira itu salah paham. Awalnya gue biarin itu karena gue kira itu temen cowok lo,tapi Lo sering Ju,sering hingga ada seseorang yang bocorin semua kegue. Kecewa gue sama Lo." Ucap gue lalu ingin melangkah melangkah meninggalkan dia, dia ngejar gue dan mencium bibir gue.

Gue kaget dan membulatkan mata gue, gue dorong tubuh dia tapi dia tetap bertahan berjinjit mencium bibir gue. Hingga gue mendorong tubuh dia sedikit kencang dan akhirnya dia lepasin ciuman dia. Untung saja dikoridor ini tidak ada seorang pun selain gue dan Minju,kalo sampe ada bisa abis gue di gosipin sesekolahan dan masuk ruang BK karena berciuman disekolah. Dan Nako pasti akan marah besar ke gue.

Gue menatap tak suka pada wanita didepan gue sekarang, sungguh. Setelah apa yang dia lakukan barusan.

"Lo apa-apaan sih ju."

"Gue masih sayang sama Lo kak. Gue mau kita balikan lagi kaya dulu."

"Lo gila ya. Gue gak bisa, gue udah punya Nako Ju."

"Gue gak bakal nyerah gitu aja kak, gue bakal tetep kejar Lo sampe Lo jadi milik gue lagi." Ancamnya.

Gue mendecak kesal dengan ucapan Minju barusan,menyebalkan sekali ungkapan yang sangat bodoh itu,apa dia gak malu dengan perbuatannya selama ini?.

"Heh kak!." Gue melihat kearah orang yang memanggil gue. Gue sedikit terkejut karena yang manggil gue barusan itu si Yena. Apa jangan-jangan Yena liat gue sama Minju tadi?. Ribet anjir kalo udah gini.

"Bisa-bisanya ya Lo asik berdua-duaan sama cewek lain. Hebat Lo kak, Lo udah buat Nako kecewa." Ucap Yena dengan nada mengejek dan menatap tajam ke gue dan Minju .

One Day | Yabuki Nako |Where stories live. Discover now