Part 8. And Deep Down I Know This Never Works.🔞🔞

3.8K 409 5
                                    

Guess it's true, I'm not good at a one night stand.

But I still need love, cause I'm just a man.

These nights never seem to go to plan.

I don't want you to leave, will you hold my hand?

Won't you stay with me?

Cause you're all I need.

This ain't love, it's clear to see.

But darling, stay with me.

Why am I so emotional?

No, it's not a good look, gain some self control.

And deep down I know this never works.

But you could lay with me so it doesn't hurt.

-Stay With Me. Sam Smith-

*****
Kai baru saja selesai mandi, rambutnya masih basah.

Hanya memakai bathrobe, ia pun menuju ke kamar sebelah yang ia pakai sebagai kamar kerja.

Ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikannya malam ini sebelum tidur.

Mengambil laptop dari tas kerja, ia pun mulai menyalakannya.

Baru sepuluh menit ia membaca jurnal keuangan dari bagian perencanaan, terdengar bunyi bel apartemennya.

Kai mengerutkan keningnya, siapa yang datang malam-malam gini?

Bintang dan Reino?

Ingin mengecek apakah Kai benar-benar sudah pulang?

Sambil terkekeh geli, Kai pun berjalan cepat menuju pintu tak sabar ingin menempeleng kepala sahabatnya yang super khawatir.

Kai sejenak lupa ia masih memakai bathrobe tanpa apapun dibaliknya.

Begitu pintu terbuka, Kai kaget karena ternyata bukan Bintang yang datang.

Belum pulih kekagetannya, ia langsung didorong kedalam apartmen, pintu ditutup, entah bagaimana posisinya menjadi berada dibelakang pintu dan ada seorang pria yang menciumnya dengan ganas.

Rio.

Rio dengan wajah datar, dan bola mata yang menatap tajam ke arahnya setelah kedua belah bibir mereka terlepas.

"Are you waiting for someone?"

(Apakah kamu sedang menunggu seseorang?)

Apa maksud pertanyaan Rio barusan? Menunggu siapa?

Kai yang belum sepenuhnya sadar hanya bisa menggeleng.

"Good." Jawab Rio lalu dalam sekali sentak membuka tali ikatan bathrobenya.

Bibirnya kembali melumat bibir Kai sementara tangan Rio dengan ahli meremat lembut little Kai yang tidak tertutup apapun.

Kai yang tidak bisa berpikir jernih hanya melingkarkan tangannya diantara leher Rio dan menikmati semua sentuhan magis pria itu.

Rio menciumnya dengan membabi buta, seakan esok ia tidak bisa mencumbu lagi tubuh Kai.

Ciumannya pun cepat, kasar dan cenderung tergesa-gesa.

Kai tidak pernah mendapat perlakuan dari Rio seperti ini sebelumnya.

Apa yang merasuki pria tampan ini?

Dan biasanya, mereka janjian terlebih dahulu atau seringnya Kai yang menghubungi Rio sebelum mereka melakukan ini.

CINTA SEMPURNA (Completed) ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora