Part 7

32 7 8
                                    

Membenci akan hadirnya seseorang yang pernah menorehkan luka adalah sebuah kewajaran, karena dengan begitu kamu akan merasakan kepuasan dihatimu. Tapi ingat, jika kamu sudah puas dengan bencimu. Berhentilah dan coba maafkan dan anggap tak pernah terjadi apa-apa:-[

*Happy Reading*

"Kakk Natasha buka pintu kamarnya."

Nah baru selesai gue dumelin si Ocha, eh si Ochanya datang gedor gedor pintu. Panjang umur banget adek gue.
Baru didumelin udah ngetuk pintu pakai power full.

"Apa'an Ocha?" teriak gue dari dalam kamar
"Kakak buka dong pintunya, Ocha mau masuk."

"Tak nak, pasti mau tidur dikamar kakak yee? Sekarang kekamar Lo udah malam." jawab gue masih didalm kamar

"Please kakkk, Ocha takut sendiri dikamar. Mau bagunim bunda nggk enak. Ocha nggk mau jadi anak manja!"

Tak tega dengan nada bicaranya, gue pun turun dari ranjang berjalan membukakan pintu.

"Hore udah dibukain kak Natasha makin cinta dehh. Yaudah Ocha mau tidur ya kak. Terimakasih kakaku sayang:3"

"Eh eh tinggal nyelonong aja Lo bocah, itu tempat tidur kakak!! Ntar disofa aja lo."

"Halah kakak gitu, janji deh Ocha nggk muter muter kayak gangsingan tidurnya." ocha berucap sambil mengangkat jari bentuk V

"Hmmm, tapi awass Lo nggk nepatin janji. Nggk gue izinin tidur lagi disini!!! Mengerti???"
"OkoK kak, sekarang bolehkah tuan putri tercantik Ocha ini untuk tidur?? udah ngantuk bangettt."

"Najisss, narsisnya kumat-_-"

Adik gue main nyelonong aja kearah ranjang langsung menidurkan badannya. Cuma 5 menit adik gue udah pulas dengan mimpinya. Tak ingin memikirkan Ocha,gue segera tidur disampingnya mulailah gue memejamkan mata.

Dukkkkkk

"Aisshhhh,, pantatku sakitt."
"Dasar Ocha gajah, kuat bener dah nendangnya. Awas ntar pagi kalau udah bangun gue marahin habis-habisan!"

Adek gue Ocha nendang gue dari tempat tidur buat gue kesal aja, dia secara tak langsung emang beneran niat ngusir dari ranjang. Gue berjalan gontai kearah sofa untuk merebahkan tubuh. Mata yang semula tertutup sekarang terbuka melolok layak lampu. Sekarang menunjukkan pukul 02.00 masih dini hari. Gue memutuskan untuk sholat tahajud, barangkali setelah sholat bisa tidur.

Hanya 10menita untuk sholat, gue meletakkan mukena lalu berjalan menuju meja samping ranjang untuk mengambil HP. Gue buka HP ternyata ada motif dari pacar tercintaku. Kubuka dan kubaca isi pesannya.

From: Benilov
Sayang udah tidur belum??
22.30

To: Benilov
Hehehe maaf Ben sayang baru bales, tadi nggak main hp:-( tadinya pukul 22.30 aku udah tidur kok, tapi setelah insiden jatuhnya aku dafi ranjang ulah adikku jadi terbangun. Nih aja aku pindah ke sofa

Setelah mengirim pesan untuk Beni. gue mematikan Hp, lalu menata bantal, guling, dan selimut disofa. Membaca doa biar bisa tertidur, Mencoba menghitung domba, melihat langit langit kamar supaya mata ini mau terpejam. 10 menit setelah aktivitas nggak jelas, mata gue tertutup.

Kring kring kring

Gue terbangun karena bunyi hp gue, kulihat ternyata sudah pukul 05.00 pagi. Setelah melihat hp gue beranjak kekamar mandi mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat subuh.

Setelah melakukan sholat segera gue bangunkan adek gue yang superr keboo untuk sholat.

"Dek Ocha, wake up."

"Apasih kak, baru fajar nih. Ganggu aja deh:'("

"Baru fajar gimana?? Ini tuh udah pagi zeyengnya kakak. Jam 05.10. Bangun atau kakak siram air??"

"Ishh kakak nyebelin, ini juga hari minggu nggak sekolah!!" omelnya Ocha sambil menutupi telinganya dengan bantal

"Ntar tidur lagi juga serah kamu, sekarang sholat subuh dulu."

"Fixs bawell kakakku ini. Okeyy, nih aku udah bangun." Dengan mata terpejam turun dari ranjang berjalan kekamar mandi

Gue hanya geleng geleng melihatnya sambil tertawa kecil

"Nah gitu donggg,cepetan ntar keburu matahari terbit."

"Iyaa bawellll kakak:-|"

Gue tak bisa menahan tawa. Asyik juga mengganggu adik gue dari tidur nyenyaknya. Anggap saja sebuah pembalasan dari insiden si Ocha nendang pantat gue sampai jatuh kelantai. Segera kuberhentikan tawa gue, membuka pintu kamar untuk turun kebawah.

Tujuan gue turun kebawah menuju dapur mengambil minum, eh ternyata ada bunda yang sedang memasak sarapan pagi.

"Pagi bunda."

"Pagi shaa, tumben banget hari Minggu gini udah bangun. Biasanya setelah sholat subuh kamu langsung tidur lagi. Baru bangun lagi kalau suara bundamu ini habis teriakin."

"Hehehe bunda."

"Ehh malah nyengir nih anak, kalau gitu sini bantu bunda masak."

"Aye aye siap Bu Negara."

"Kamu potong sayur saja, bunda mau goreng ikan."

Suara percikan minyak goreng terdengar jelas ditelinga gue, bunda gue yang sedang berjuang melawan ikan dalam wajan. Eaa bahasanya berjuang, emang mau perjuangin doi apa. Balik ke topik. Bunda sedang menggoreng ikan bandeng makanya minyak muncrat keluar.

Gue mencari tempat aman supaya tidak terkena percikan minyaknya. Sebuah ide terlintas dikepala gue, segera gue lakukan ide mantaps ini. Cara paling ampuh yaitu menggunakan helm:-)

"Natasha kamu ngapain pakai helm gitu??"

"Antisipasi dari bencana bunn."

"Bencana apaan shaa, aneh aneh aja kamu."

"Tuh bencana mercon dari wajan bun."

"Hahaha ada-ada aja kamu Natasha. Balikin helmnya sekarang!!"

Dor dor dor

.
.

.

.

Hai hai i'm comeback lagi gaiss,, maafkan author yang malesan ini ya
Update ceria nya lama bangett:-)
Tapi sebenarnya cerita udah banyak dilaptop gaiss, tapi ya itu mindah cerita ke hpnya yang males nya bangettt
Ditambah sekarang aku awal masuk SMA
Jadi tugas beuhhhhh banyak bangett dahh
Rasanya tugas lebih diprioritaskan dari apapun ya gais:-)
Ya gitulah ya, sekali lagi mangap ya. Eh salah maksud nya maaf😂

Okeyy next insyaallah rajin up aku ya🤗

Pantengin dan follow akun ku ya
@nazilia09

Swipe up👇

NaTaShAWhere stories live. Discover now