D I E

1.2K 77 0
                                    

P E M B U K A

P E M B U K A

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari lima menit yang lalu. Zella masih berada dikelas karena sekarang adalah jadwal piketnya. Dan sialnya teman sepiket Zella, Fanya sedang sakit dan tidak masuk sekolah. Alhasil Zella harus membersihkan ruang kelasnya sendiri.

"Huh! Ini ruangan kelas apa stadion sepak bola sih gedhe banget perasaan" keluh Zella sambil mengusap peluh didahinya.

Zella menatap jam tangan dior ditangannya yang menunjukan pukul 2 siang. Jadi sudah tigapuluh menit Zella membersihkan kelas tercintanya.

"Zella!" Panggil seseorang tiba-tiba.

"Astagfirulloh! Kak Iyan, gue kira siapa." Ujar Zella bernafas lega.

Iyan terkekeh diambang pintu." Loh, lo belum pulang Zell?"

Zella menggeleng." Gue kebagian jadwal piket nih, Tapi temen sepiket gue lagi izin ngga sekolah. So' gue sendirian yang harus bersihin ruangan kelas yang kaya stadion bung karno"

"Lebay! Ada-ada aja  lo ruang kelas kaya gini di sama-sama in sama bung karno yang bisa nampung seluruh siswa." Kekeh Iyan.

"Ya intinya sama aja lah, sama-sama big" kekeh Zella.

Iyan terbahak." Lo lucu ya" kata Iyan masih tertawa.

"Bayar!" Seru Zella menyodorkan tangannya.

"Loh, kok bayar?" Bingung Iyan.

"Lah, badut aja ngelucu dibayar. Apalagi gue." Jawab Zella sontak membuat Iyan kembali tertawa.

"Emh, Zell lo udah punya pacar?" Tanya Iyan saat tawanya sudah reda.

"LO BUDEG ATO GIMANA? GUE UDAH BILANG JANGAN DEKETIN ZELLA!" Seru Al yang tiba-tiba datang membuat Zella terdiam ditempat. Altair menatap Zella tajam.

"Udah selesai acara hahahihinya?!" Kata Al tegas membuat Zella ciut.

Iyan tertawa meremehkan." Apa sih masalahnya sama lo? Bebas dong gue mau deketin siapa dan itu sama sekali bukan urusan lo!" Kata Iyan tak kalah tegas.

Zella merinding ia bisa merasakan aura permusuhan diantara keduanya. Zella hanya takut kejadian kemarin dengan Tommy kembali terulang pada Iyan. Membayangkan Al yang dengan buasnya menghajar Tommy saja membuat Zella merinding.

"Fu*k you!" Umpat Al.

"Sebenarnya mau lo apa sih?!" Rahang Al  menegas.

ALTAIR PSYCHO || TamatWhere stories live. Discover now