Mengingat 16."It's okay to let go of a love to save your heart." - Kavya Dixit
Ardan → Rumi, Sembilan Satu Satu
❀❀❀❀
RUMI
Di Agustus 2018, tepat di bulan kekuasaannya bintang Leo, gue sadar kalo banyak banget yang berubah dalam diri gue dalam 8 bulan terakhir.
Anjir, cepet juga ya. Perasaan baru kemarin 2015 dan gue baru aja masuk kuliah. Baru kemarin juga 2016 datang dan gue harus mempersiapkan pemakaman buat Mama seorang diri karena Papa gak bisa datang tepat waktu akibat pekerjaannya.
Baru juga rasanya 2017 berakhir dan gue harus rasain yang namanya ditinggal lagi sama cowok bernama Reyhan Ammar yang udah 3 bulan menghilang gak ada kabar, tapi tau-tau menikah sama cewek lain. (hashtag: Bangsat)
Gue orang yang gampang banget judge keadaan.
Sama kayak gue mengutuk tahun 2016 dengan segala kesialan, gue ngerasa 2018 juga akan sama sialnya buat gue. Gak pernah tuh gue percaya kalau "Tunggu aja, bumi kan berputar, lo gak akan dikasih sedih terus kok."
Daripada ngarep sama ucapan yang belum pasti, mendingan gue siap-siap aja.
Tapi ternyata lewat dari setengah tahun 2018 berjalan, gue dipertemukan dengan seseorang yang unexpected.
"Rum.. Rum.. Rum.. Sini bantuin!"
Lamunan gue di sore hari selalu buyar setiap kali ada proyek baru yang kantor kerjakan. Untuk terakhir kali gue melirik layar hape yang masih gelap, tanda kalau gak ada satupun notifikasi dari seseorang yang menghubungi gue.
"Rum!" Bang Lando berteriak untuk kesekian kali.
"Iya iya...," masih sambil menatap layar hape, gue menghampiri Bang Lando yang udah berhadapan lekat sama iMac-nya.
"Ini... Miring gak sih? Apa perasaan gue doang?" gue memiringkan kepala dan mengembalikannya lagi ke posisi semula.
"Enggak sih." gambar botol berwarna biru dengan tulisan NoEnd Bar di samping kirinya terlihat apik kalau udah diotak-atik Bang Lando. Di Pengantara, dia yang bertanggung jawab mendesain logo dan semua hal yang berbau gambar-menggambar.
"Kok kayak miring ya?" lepas dari sosoknya yang berantakan -pilihan warna bajunya dari ujung kaki sampai ujung kepala aja nabrak. Pernah dia pake baju biru-kuning, sampai gue kira dia IKEA. Tapi kalau urusan ngurus logo begini, dia rela gak pulang-pulang dari kantor 3 hari. Curiganya dia gak mandi juga -liat aja tuh rambutnya sampe mengkilat gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Layak Diingat
General Fiction(SELESAI) Karena ada yang layak diingat, meski banyak yang patah di sebuah rumah. Bagian dari Loversation untuk Ardan.