Chapter 07. | survey.

770 108 8
                                    








Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Tidur nyenyak jaehyun terganggu karna suara tangisan tertahan. Jaehyun bangkit perlahan, menoleh kesebelah kiri dilihatnya zea tengah menangis menenggelamkan wajahnya kebantal.

Punggung polosnya bergetar, jaehyun menyentuh pelan punggung zea agar sang empu tidak terkejut "kamu kenapa hm?" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur.


Zea tidak menjawab, hanya terus menangis. Jaehyun mengumpulkan rambut panjang zea ke bahu sebelah kiri wanita ini. Perlahan jaehyun membaringkan setengah tubuhnya dipunggung zea "kamu kenapa nangis? Saya nyakitin kamu ya?"





Jaehyun takut kalau terlalu kasar pada zea tadi.






Zea menggeleng, masih terus menangis. "terus kenapa? Bilang dong zea" jaehyun menarik tangan zea yang menutupi wajahnya yang sudah basah karna air mata.



Zea berbalik menjadi telentang, kedua tangannya menutup wajahnya. Jaehyun menarik selimut agar tidak merosot kebawah, walaupun zea istrinya rasanya tidak sopan jika jaehyun melihatnya tanpa ijin.


"kamu kenapa nangis, hm?" kini posisi jaehyun bertumpu pada siku kirinya, menahan bobot tubuhnya agar bisa tetap memeluk zea sambil menatap wajahnya yang ditutupi kedua tangannya.


"hiks.. Gue mau hamil kayak bu ita jaehyun" ucapnya disela tangisnya.



Jaehyun mengusap wajahnya, sejak tempo hari zea selalu sedih karna omongan tetangga yang membandingkan dirinya dengan ita tetangga depan rumah mereka.


"g-gue.. Gue iri jaehyun hiks hiks"




Entah apa yang harus dikatakannya lagi pada zea. Jaehyun hanya bisa memeluk istrinya yang kembali menangis karna hal yang sama.




"jaehyun.. jaehyun hallo?"



Tok..tok



Jaehyun tersentak karna meja kerjanya ditekuk beberaap kali "eh kenapa doy?"




Kim Doyoung, salah satu teman kerjanya. Doyoung memasang wajah datarnya "dipanggilin juga, malah bengong. Mikirin apa sih lo?" doyoung sedikit jengkel.



"a-ah enggak"




"lo dipanggil bu luna tuh sana"



Wajahnya sedikit panik "hah? Kenapa? Gue bikin salah apaan emang?"



Doyoung menggedikkan bahu "au deh, bu luna ngeliatin lo mulu dari tadi dari situ" doyoung menunjuk cela kaca yang menghubungkan antara meja kerja jaehyun dan ruangan bos nya itu.



THE KARMA | 정재현 (COMPLETED) Where stories live. Discover now