don't go; taejun [✔️]

one;

aku gbs estetik maap 😔✌

.
.
.

Pemuda bernama Choi Taehyun itu melangkah mendekati kakaknyaㅡ Choi Yeonjun yang sedang mengikat tali sepatu di depan pintu.

Yeonjun terlihat sudah siap dengan tas di punggungnya dan pakaian ala mahasiswa dan Taehyun sudah memakai seragamnya lengkap.

"Kak!" panggilnya dengan semangat. Kemudian ia menyodorkan kotak bekal yang ia buat untuk kakaknya. "Ini untuk Kakak!"

Yeonjun menegakkan badannya dan menerima kotak bekalnya. Membuat Taehyun tersenyum senang.

Namun tak lama kemudian, senyum Taehyun langsung menghilang saat Yeonjun melempar kotak bekal itu ke tempat sampah.

"Harus kubilang berapa kali? Lebih baik aku memakan makanan kantin daripada makananmu" tekannya kemudian pergi meninggalkan Taehyun.

Taehyun memandang kepergian Yeonjun dengan nanar. "Kakak benar-benar membenciku ya?"

~•~

Yeonjun duduk di sebelah temannya. Choi Soobin.

"Huh... Choi Yeonjun ssi. Ini masih pagi, kenapa wajahmu kusut sekali?" tanya Soobin.

"Anak itu, pagi-pagi sudah membuatku kesal saja!"

"Choi Taehyun?"

"Tidak perlu pakai embel-embel 'Choi' bisa? Aku muak mendengarnya"

Soobin melotot. "Dia adikmu, Yeonjun! Astaga..."

"Terserah apa katamu. Tapi aku tidak sudi menganggapnya adik"

"Itu bukan salah dia"

"Itu salahnya! Dia mengacaukan keluargaku!" selanya.

Yeonjun bangkit dan membawa tasnya. Ia pergi meninggalkan kelas. Ia benar-benar tidak mood untuk belajar hari ini.

"Dasar keras kepala" ucap Soobin dalam hati.

Sudah berbagai cara Soobin pakai agar Yeonjun tidak bersikap seperti itu kepada adiknya lagi. Namun tetap saja tidak bisa merubah pikiran kekanakan Yeonjun.

Setelah melahirkan Taehyun, ibu Yeonjun dan Taehyun menghembuskan napas untuk terakhir kalinya. Dan sejak itu, ayahnya berubah. Dia sering berbuat kasar kepada mereka saat Taehyun sudah mulai beranjak dewasa.

Hingga akhirnya lima tahun yang lalu, saat Taehyun masih kelas 2 di SMP, ia pergi meninggalkan Yeonjun dan Taehyun di rumah besar itu demi istri barunya.