seven;

810 148 24
                                    


haii, masi pd nungguin g ni?

Taehyun memakan sarapannya dengan sunyi. Sendirian.

Oh, tidak. Taehyun tidak memakan makanannya. Ia hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa nafsu.

Biasanya ia akan makan bersama Yeonjun walaupun kakaknya itu juga hanya diam dan terlihat ogah-ogahan memakan masakannya. Tapi hal itu sukses membuatnya tidak merasa kesepian.

Setidaknya Yeonjun masih ingin menemaninya.

Tapi sekarang? Yeonjun kemana? Apa Yeonjun benar-benar sudah tidak ingin bersamanya lagi?

Taehyun menunduk, perlahan isakan kecilnya terdengar.

"Kenapa semua menjadi seperti ini? Dan kenapa harus aku? Kenapa tidak yang lain saja?" lirihnya.

Lalu Taehyun menangis dalam diam. Tidak bersuara.

Brak!

Taehyun terlonjak kaget. Suara apa itu?

Ia menatap pintu kamarnya yang terlihat dari lantai bawah. Suaranya dari sana. Jangan-jangan...

Taehyun membelalakan matanya.

Taehyun langsung berlariㅡmenaiki tangga dengan tergesa-gesa. Ia membuka pintunya dengan kasar hingga terbanting mengenai dinding.

Taehyun melihat seseorang menggunakan pakaian full hitam yang sudah meloncat ke bawah lewat jendelanya.

Taehyun mendekati jendela dan berteriak memanggil orang itu, tapi percuma. Orang itu sudah pergi jauh dari rumahnya.

Ia mengecek barang-barang di kamarnya. Taehyun menghela napas lega. Tidak ada yang hilang.

Lalu tujuan orang tadi menyusup ke kamarnya untuk apa? Tidak mungkin tidak ada tujuan sama sekali kan?

Ia tak sengaja melihat bingkai foto miliknya yang terjatuh di meja. Taehyun membenarkan posisi bingkai itu namun ia menemukan benda asing.

Kalung?

Tangannya bergerak mengambil kalung tersebut dan mengeceknya.

"Kalung siapa ini?" Taehyun mengernyitkan dahinya kebingungan.

'KTY'

"KTY?"

Taehyun langsung mematung. "K-Kim Tae... Yeon? Eomma? Kalung milik eomma?"

"Kalung milik eomma? Jadi selama ini kau yang mencurinya?"

Taehyun menoleh pada sumber suara. Ia terkejut.

"Kak Yeonjun, d-dengarkan akㅡ"

"Jawab saja, kau yang mencurinya kan?" Yeonjun mendekat pada Taehyun dengan tatapan menajam.

Benar, itu kalung Taeyeon. Ibu mereka.

Taeyeon memberikan kalung itu sebagai barang peninggalan pada Yeonjun. Namun kalung itu hilang bersamaan dengan ayahnya yang pergi meninggalkan mereka, yang membuat Yeonjun berpikir bahwa ayahnyalah yang membawa kalung itu tanpa sepengetahuannya.

Dan itu membuat Yeonjun marah. Yeonjun semakin membenci ayahnya. Walaupun ia memang tidak bisa membenci ayahnya itu sepenuhnya.

"Ternyata ada di tangan anak ini" batin Yeonjun.

Taehyun menelan ludahnya. Ia berjalan mundur setiap Yeonjun mendekatinya.

"A-aku bahkan tidak tahu eomma mempunyai kalung ini, Kak..." lirihnya ketakutan.

don't go; taejun [✔️]Where stories live. Discover now