SPIN-OFF BLE MOU
One shoot dari cerita :
"The Twins 1: Mysteriouse Mate" (Ancelin-Griff)
"The Twins 2: Marionette Mate" (Ravel-Miyuki)
❗Versi lengkap tersedia di DREAME❗
(Cover by: Miyuki)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
as Griffin Luke
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°•°•°•°•°
Ancelin, gadis itu tengah berjalan-jalan menikmati kesendiriannya di tengah hutan. Kegiatan favoritnya setiap kali saudara kembarnya sedang pergi untuk melakukan tugasnya, atau apapun itu. Dia mengurungkan niatnya untuk pergi ke pack house milik kakak lelakinya dan bertemu dengan Elle, kakak iparnya, seperti biasa untuk sekadar curhat dan bercerita karena ia tak ingin terus mengganggu momen kebersamaan antara sepasang mate yang sudah terpisah selama beberapa tahun lamanya itu.
Dia lebih memilih untuk menikmatinya di hutan di wilayah Selenehydor, maupun hingga ke perbatasan. Terkadang dia juga ikut berlatih di tempat pelatihan para warrior atau membantu Beta Female. Tapi untuk saat ini sepertinya tidak.
Semilir angin yang menabrak wajahnya begitu sejuk. Menikmati pemandangan komorebi yang berjatuhan dari atas dan mengenai lantai hutan. Ah, pemandangan ini adalah pemandangan favoritnya.
Celin teringat dengan satu tempat yang berada dekat dengan perbatasan. Disana juga salah satu tempat favoritnya, meski orangtuanya sering mewanti-wanti dirinya agar tak pergi ke tempat itu karena bisa saja secara tak sengaja dia melampaui wilayahnya dan menginjak tanah milik gerombolan lain. Itu akan sangat merepotkan. Meski kakak lelakinya adalah Alpha tertinggi, namun gerombolan lain tak akan bisa mentolerir jika yang menemukannya adalah mereka, bukan petinggi pack itu sendiri.
Sambil menikmati suasana hutan, kali ini dia berjalan dengan santai. Namun suara gemerisik dari semak yang tak jauh dari tempatnya membuat langkahnya terhenti seketika. Matanya menatap awas sekitarnya. Bersamaan dengan itu indera penciumannya menangkap aroma tajam yang amat memabukkan. Apakah itu adalah matenya? River sudah mengaum di pikirannya. Hampir memecah konsentrasinya.
Suara itu berpindah dengan amat cepat. Suara gemerisik itu kini terdengar dari arah belakangnya. Baru saja dia berbalik, detik itu juga Celin merasa tubuhnya terdorong dengan sangat cepat. Kedua matanya terpejam rapat karena terkejut. Ia juga memekik tertahan karenanya.
