Chapter 6

4.7K 428 2
                                    

Boun bangun dari tidurnya,ia melirik prem yg meringkuk tertidur dengan pulas di kasurnya

ia melirik jam dan masih jam 2 pagi

Boun pun beranjak dari kasur dan pergi untuk mandi

tak lama mandi boun keluar dengan meringis saat merasakan punggunya perih

mungkin punggunya berdarah karna prem menyakarnya, benar benar sakit

"kau pasti lapar" bisik boun yg mengerluarkan ponselnya dan menelfon makanan cepat saji

Boun menyiapkan masakan cepat saji yg ia pesan tadi dan menaruhnya di meja makan

setelah selesai boun pergi ke kamar untuk membangunkan prem

"Prem bangunlahh" bisik boun pelan

Prem yg merasa terganggu hanya menggeliat namun ia langsung meringis dan terisak melihat tubuhnya yg telanjang

"sst babyyy"ujar boun yg memeluk prem

Prem yg merasa boun memanggil langsung memukul boun dengan betubi tubi di dada boun

"baby maafkan aku" ujar boun yg membuat prem menangis dan menumpukan kepalanya di dada boun

"Au disini,jangan nangis sayangg "bisik boun sambil mencium pipi prem

"kau pasti lapar kan? Maa kita makan" ujar boun

"Mai,,aku mau mandi dulu" ujar prem yg menahan boun

"Chaii aku antar ke kamar mandi naa" ujar boun namun prem mendelik tajam dan membuat boun langsung nyengir bodoh

"aku akhhh" prem langsung meringis saat bokongnya terasa sakit

"sudah kubilangkan,sudah jangan malu aku sudah melihat semuanya"ujar boun membuat prem memerah

"akhh ku kira kau berat" guman boun mengangkat prem ala bridal style ke arah kamar mandi

.......

setelah makan prem meminta boun untuk menonton drama saja karna ia belum ngantuk

dan kini prem sedang bersandar di dada boun,boun bilang ia memang terbiasa sejak kecil jika tidur dengan telanjang dada

dan kebiasaan itu terbawa saat pindah ke apartemen sendiri dan boun sengaja hanya memakai celana tidur sambil bertelanjang dada alasamya gerah

sedangkan prem hanya memakai celana pendek longgar miliknya dan baju tidur dari celana piyama boun

tubuh boun yg kurus namun lebar dan tinggi membuat prem tenggelam dalam piyama boun tapi tak apa toh,itu menutupi paha mulus prem walaupun hanya sedikit

karna celana pendek prem benar benar pendek dan ia sengaja menurunkannya sedikit agar tidak bergesekan dengan holenya tapi tetap saja pendek

"jika masih sakit lepas saja celana mu" ujar boun yg masih setia mengelus rambut prem

"dan membuat mu menyerang ku lagi?tidak akan " kesal prem yg membuat boun terkekeh

"tidak akan asal kau tak menggoda" ujar boun yg mencium pucuk kepala prem

......

Boun terkantuk kantuk dalam duduknya,ia melirik prem yg sudah tertidur nyaman di dadanya

"dasar bayi gembul" bisik boun sambil mencium pipi prem dan mendapat lenguh amukan dari prem

"Ko tod" bisik boun mengangkat prem ala bridal style

TBC.

Nerd? (BounPrem)Where stories live. Discover now