jam

27 15 0
                                    

suara keyboar yg terketik lamban huruf demi huruf bersautan dengan gerakan jarum merah di sisikamar. Ter kurung dalam kaca bening dengan latar belakang hitam, sangat kontras jika dilihat dari sini.

Jarum itu bergerak memutar berjuta kali tanpa bosan. Mengabsen setiap angka yang mengelilinginya hingga daya nya sirna.

Namun walau diam pun nyatanya dia tak berhenti.
Terus berjalan walau tanpa suara dan detakan.
Terus berputar walau tak terlihat.

Melihatnya aku sadar.
Walau daya ku habis sekalipun ku kerahkan semua usaha ku.
Aku seolah tetap berputar dalam kenangan penuh angan yang tak mungkin tersampaikan.
Walau sudah tak bersuara dan bergerak.
Tetap saja suatu waktu aku kembali menjejaki jalur memuakan itu.

Aku ingin berhenti.
Namun seolah alam menolak.
Memaksa ku terus berjalan,
Berjalan mengikuti arus nasib membawa ku.
Bahkan harus ku lalui walau menyakitkan.

Seperti jarum merah
Dia di ciptakan untuk berjalan sesuai jalur yang diberikan tanpa bisa membangkang.
Jika kau putar berlawanan arah, sama saja kau menyiksa nya, merusaknya perlahan.

Begitu pula diri.
Menikmati siksaan bersama mu yang bukan milik ku.
Berjalan sesuai alur.
Karna takut hancur.

Kamu itu daya, daya ku.

-detik jarum merah




Janlup vote krisarnya di komen karna sangat berarti bagi saya. Sekian-- sama²

ranzkindWhere stories live. Discover now