S2 (38)

499 69 38
                                    

Setelah perdebatan itu, Beomgyu dan Nana jadi menjauh. Lebih tepatnya saling menghindar. Karena itulah Ryujin semakin menjadi-jadi untuk mendekati Beomgyu dan membuat Nana panas mengikuti nya dengan mendekati Hangyul terkadang Kai juga.

Entah jiwa lamanya bangkit lagi setelah melihat Beomgyu selalu bareng sama Ryujin.

"Dipantau teross.. kapan mau digebos nya? Perlu bantuan?"

"Semacam batu kali atau batu kolar?" Kata Laura yang sedaritadi liatin Nana yang lagi tusuk-tusuk steak nya sambil liat Beomgyu dan Ryujin yang lagi ngobrol.

"Golok ada ga?" Tanya Nana sembari menatap mereka penuh emosi.

"Ada.. ambil dulu yuk dirumah nanti, sekarang makan dulu. Itu steak sayang TOLOL kalo cuma lu jadiin pelampiasan doang."

Nana mendelik tajam ke Laura lalu memotong steak nya kemudian dimakan.

"Santuy dong mata lu, pengen gua colok pake piso bener dah."

"Lu ngajak gua kesini cuma gitu doang? Ga mau baikan lu berdua?"

"Gatau."

"Jangan gatau-gatau lah.. lu dah dewasa cuy, jangan ikutin cara bocah. Omongin baik-baik jangan emosi! Jangan ngehindar tolol."

"Males."

"Gini nih.. gini.. yang bikin hubungan ga awet. Kek gua dong, kalo ada pelakor auto tebas." Kata Laura sambil mempraktikkan memotong leher.

"Oh iya.. gimana tuh si Wonyoung? Jadi duel lu?"

Nana mengalihkan pembicaraan.

"Lose dia. Dateng-dateng gua langsung jambak rambutnya terus dia minta maaf kelar dah. Cemen geli gua, dulu pas ngajak duel sok jagoan banget. Pas disamperin kek ayem ketemu musang."

Laura tertawa sebentar lalu dia teringat sesuatu bahwa temen nya ini lagi ngalihin pembicaraan.

"Eh setan! Jangan ngalihin pembicaraan ya." Laura memukul tangan Nana.

"Siapa yang ngalihin pembicaraan coba? Ayo pulang udah abis makan gua."

"Fuck you bitch." Umpat Laura sambil memandang dua orang disana yang lagi ngobrol.


.


"Na?"

"Hm?"

"Besok kamu berangkat jem berapa?" Tanya Beomgyu.

"7 tapi aku dijemput Hangyul, sekalian nemenin dia anterin sepupunya ke bandara."

"Ohh gitu.."

Suara Beomgyu terdengar agak emosi.

"Hm.. kenapa?"

Nana tersenyum berhasil membohongi pacarnya itu, tapi tetap jawab perkataannya malas.

"Ga kok.. aku kan cuma tanya doang. Tadinya mau jemput kamu cuma Ryujin minta dijemput juga"

"Oh yaudah."

Ryujin terus.. gua kapan anjing.

"Iya"

"Apasih jawabnya gitu."

"Loh kok aku yang salah?"

"Ya terus siapa? Gua gitu?" Jawab Nana kesal.

"Ya ga gitu juga."

"TERSERAH GUA MAU TIDUR!"

Bip

LDR; Choi Beomgyu✓Where stories live. Discover now