[2] 14

3.5K 321 4
                                    

Saat ini Haechan, Mark, dan juga Jeno sudah berada di depan pintu ruang UGD. Semua orang disana nampak gelisah menunggu hasil Jaemin yang sedang melakukan operasi. Terlihat dari ujung koridor Rumah Sakit, Taeyong bersama Jaehyun lari tergesa-gesa

"Jaemin gimana?"

"H-hyung-nim" sesaat melihat keberadaan Taeyong, secara spontan Haechan menggenggam kedua tangannya dan menunduk membuat Mark terkejut dengan sikap Haechan yang berubah begitu pula dengan Jeno. Setau Mark, hyung tertuanya ini tidak pernah membahas tentang Haechan maupun Jaemin.

"Ikut aku sekarang juga" setelah itu Taeyong pergi

Haechan berniat untuk mengekori Taeyong namun tangannya ditahan oleh Mark dengan tatapan khawatir. Mark itu bukan tipe yang gampang khawatiran, bahkan waktu Jeno duduk dibangku menengah ia pernah cedera saat pertandingan basket namun sama sekali tidak membuat Mark khawatir. Tapi ntah mengapa itu semua berubah setelah mengenal Haechan.

Ia sedikit khawatir dengan Haechan karena sejak awal ia belum mendapatkan pengobatan apapun padahal ia terluka cukup banyak. Saat mengetahui kalau Mark sedikit khawatir, wajah Haechan mengatakan 'gapapa kok' lalu melepaskan tangan Mark secara perlahan.

•••

Kini Haechan dan Taeyong sudah berada di taman rumah sakit.

"Nah sekarang kamu jelasin kenapa bisa kayak gini? Kan tugas kalian berdua hanya menjaga Jeno dan Mark" tangannya kini memijat pangkal hidung

"Maafkan kami hyung, Jeno sama Mark sebelumnya diculik"

"DICULIK? Bagaimana bisa?"

"Kami lengah, maka dari itu kami menyelamatkan mereka. Tapi Mark dan Jeno diculik oleh orang yang berbeda" tutur Haechan yang tetap menundukkan kepalanya

"Siapa yang berani menculik Mark dan Jeno?"

"Kang Mina dan-"

'Flashback'

"Jaemin..." Haechan sedikit terkejut saat melihat Jaemin tergeletak bersimbah darah "Yak Na Jaemin... jangan tinggalin gue, kita kan udah janji bakalan terus bersama... NA JAEMIN"

Haechan berdiri dan mengisi kembali pistol miliknya "Jen, kasih tau gue siapa yang ngebuat Jaemin kayak gini?" Jeno tidak membuka suaranya "JENO!"

Ia merasakan ada seseorang yang berdiri dibelakangnya dengan segera Haechan memutar kan badannya dan menodongkan pistol ke arah orang tersebut yang ternyata Mark

"Trus lu mau bales dendam gitu Lee Donghyuck?" tanya Mark

"Tentu saja, dia harus bayar ini semua" ucap Haechan dengan wajah

"Jang Yeeun" seketika Mark dan Haechan yang sedang beradu argument melihat ke arah Jeno

"Namanya Jang Yeeun. Dulu dia pernah nembak gue tapi sayangnya gue tolak mentah-mentah. Haechan-" ia menolehkan kepala saat namanya dipanggil

"Lu bisa balesin dendam gue ga?"

"Dengan senang hati, gue bakalan ngebales dia lebih sadis"

"CUKUP, kalian berdua gila" Mark melayangkan protes karena menurut dia perbuatan Jeno sudah diluar kendali

"Iya... gue gila, PUAS LU? Ah iya gue lupa, lu kan ga pernah ngerasain kehilangan orang yang lu sayang kan?"

"Brengsek" emosi Mark sudah meluap, ia berniat menghajar Jeno namun ditahan oleh Haechan

"Kalian kalau mau berantem bisa di pending dulu ga? Temen gue lagi diambang hidup dan mati tapi kalian malah sibuk berdebat hal yang ga penting kayak gini?"

Black Suit (Nomin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang