[2] 17

3.4K 298 6
                                    

"Hyung kenal dengan pamannya Donghyuck?"

"Aku ga begitu kenal keluarganya dengan baik tapi aku pernah bertemu dengan pamannya" Mark mengerutkan dahi

"Maksudnya?"

Taeyong menjelaskan saat pertama kali bertemu dengan Haechan. Ia bercerita saat bertemu dengannya, Haechan sedang berantem dengan beberapa preman. Tidak hanya 2, bahkan 5 sekaligus bisa di lawan

"Awalnya hyung kira dia anak berandalan yang bisanya cuman cari masalah, tapi ternyata dia nyelametin tas nenek-nenek yang di copet"

Ternyata Haechan anak yang baik dari dulu

"Trus pamannya?"

"Setelah itu hyung berbicara dengan Donghyuck agar mau menjadi bodyguard dan masuk ke tempat pelatihan, namun itu semua harus disetujui terlebih dahulu oleh orangtua atau wali"

"Bentar hyung— Kayaknya ga mungkin deh Haechan langsung terima gitu aja" memang kalo urusan feeling tuh Mark paling jago

"Haechan? Lee Donghyuck maksud mu?"

"Other names" Taeyong mengangguk mendengar jawaban Mark

"Tepat sekali, dia emang minta syarat untuk ga ngasih tau ini semua kesiapapun termasuk keluarganya sendiri"

"Biar kutebak, hyung bicara ke keluarganya Haechan dengan alasan menjadi buruh dikapal?"

"Meleset, tapi 90% bener. Saat hyung datang kerumahnya, Haechan disambut dengan pukulan dari pamannya"

"Pamannya mukul di kaki bukan?" Taeyong terkejut, bagaimana bisa Mark mengetahuinya sebelum ia ceritakan?

"K-kau? Tau—"

"Trus gimana kelanjutannya?"

Taeyong melonggarkan dasi dan membuka kancing paling atas "Kamu tau? Hyung sangat marah saat itu, bisa-bisanya orang sebaik Donghyuck jadi korban kekerasan oleh pamannya sendiri"

Mark terdiam di alam bawah sadarnya. Ternyata banyak hal yang tidak diketahuinya bahkan hal sekecil ini aja ia tidak tau. 

'Seberapa banyak yang lu sembunyiin dari gue Lee Donghyuck?'

•••

"Kaula muda, ga kerasa ya udah jam segini. Padahal kita lagi asik ngobrol benar bukan Jaeri-ssi?"

"Benar sekali Haeri-ssi wahhh sayang banget... Tapi tenang aja kita akan menemani waktu sore kalian setiap hari senin dan kamis di jam yang sama, gue Jaeri"

"And gue Haeri pamit undur diri, Annyeong..."

'Off air'

"Na hari ini gue pulangnya ga begitu malem, lu pulang jam berapa?" Haechan menolehkan kepalanya 

"Hari ini gue bakalan pulang malem, jadi jangan kunci rumah sebelum gue pulang"

"Ok, gue duluan ya" ucap Haechan sebelum keluar dari ruangan, namun tak lama kemudian Haechan muncul kembali "Jaemin, jangan lupa minum obatnya tepat waktu"

"I know that" setelah itu Haechan benar benar menghilang

Ya benar itu Haechan sama Jaemin. Mereka kini bekerja menjadi penyiar radio dan jangan salah, nama mereka sangat terkenal. Coba kalian tanya siapa itu Haeri dan Jaeri, pasti rata-rata mereka mengetahuinya 'Penyiar dari Weekly radio'.

Black Suit (Nomin) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang