[12]

74 15 0
                                    

Lalu pandanganku mulai gelap.
Hwang Hyunjin POV END.

=================================

Author POV.
"Kak Hyunjin. Hiks." Chaesoo menangis histeris.

Mobil yang menabrak Hyunjin melarikan diri. Sungguh tak bertanggung jawab!

Banyak orang yang berdatangan. Para guru dan para murid termasuk teman Hyunjin yaitu Lee Know dan Felix datang.

"Cepat panggil ambulance!" Kata Pak Guru.

Lee Know mengangguk lalu menelepon ambulance.

Tiba - tiba seseorang datang mendorong bahu Chaesoo dengan kasar hingga terdorong ke belakang. Namun Chaesoo masih mampu menahan tubuhnya dengan kedua tangannya.

"Kau membuat Kak Hyunjin mengalami kecelakaan! Dasar perempuan pembawa sial!"

Apa yang dikatakan oleh Minji ada benarnya bagi Chaesoo. Dia lah penyebab Hyunjin kecelakaan. Andai ia tak melakukan hal gila seperti tadi, mungkin hal ini tak akan terjadi.

Yang bisa Chaesoo lakukan sekarang hanyalah menangis.

"Ini bukan salah Chaesoo, Kak."

Chaesoo langsung mendongakkan kepalanya dan mendapati seorang perempuan yang berada di depannya. Yera, iya dia yang baru saja berkata.

"Itu salah mobil yang menabrak Kak Hyunjin!" Lanjutnya.

"HENTIKAN!!!" Bentak Felix.

Tak lama kemudian,

Wiuu wiuu...
Ambulance datang.

Sedangkan Yera memandang Chaesoo lalu pergi dari kerumunan tersebut.

"Terima kasih telah membelaku, Ra. Walau masih dalam keadaan kecewa kepadaku." Batin Chaesoo.

"Kau membuat anakku seperti ini. Dasar perempuan pembawa sial!"

PLAK!!!

Chaesoo ditampar oleh Heera, Ibu Hyunjin.

Chaesoo hanya menunduk, memegang pipinya yang telah ditampar dan menangis. Tak melakukan perlawanan.

Sedangkan Lee Know dan Felix hanya menonton adegan tersebut dengan diam. Sebenarnya mereka juga kasihan kepada Chaesoo. Namun mereka hanya tak ingin ikut campur urusan orang lain.

Sekarang Chaesoo, orang tua Hyunjin dan kedua temannya berada di rumah sakit.

Chaesoo menceritakan kejadian Hyunjin mengalami kecelakaan.

"Apa yang telah kau lakukan hingga membuat anakku terluka, huh? APA YANG TELAH KAU LAKUKAN???" Bentak Heera.

Melihat Heera yang membentak Chaesoo, akhirnya Joonbin dan kedua teman Hyunjin melerai pertengkaran mereka.

"Sudahlah Heera. Ini sudah terjadi. Lagipula kita berada di rumah sakit. Tak baik jika kau teriak disini." Joonbin memeluk Heera.

"Hiks hiks. Anak kita." Tangis Heera dalam pelukan Joonbin.

Lalu sebuah pintu dibuka oleh seorang dokter.

"Bagaimana dok keadaan anak saya?" Tanya Joonbin.

"Pasien mengalami benturan yang sangat keras, sehingga pasien mengalami koma yang cukup lama."

Kami semua terkejut dengan apa yang dikatakan oleh dokter.

"Saya permisi dulu." Dokter itu pergi.

Mereka semua masuk ke dalam ruangan dimana Hyunjin berada.

Orang tua Hyunjin menangisi putra semata wayangnya.

"Hyunjin. Hiks." Heera menangis histeris.

Joonbin yang berada di samping Heera pun ikut menangis dan memeluk Heera.

Lee Know dan Felix yang melihat sahabatnya sendiri tak berdaya pun menangis.

Semuanya menangis. Termasuk Chaesoo yang berdiri sedikit jauh dari Hyunjin. Menangis dalam diam. Menangis dalam diam itu sungguh sangat menyiksa!

"Aku benci Kak Hyunjin karena udah ngebunuh keluargaku. Tapi kenapa aku menangis ketika Kak Hyunjin kecelakaan? Ada apa denganku? Kenapa aku menangisi orang brengsek?" Batin Chaesoo.

Walau kata hati Chaesoo berkata seperti itu, tetap saja Chaesoo tak mampu menahan tangisnya. Seketika ia teringat ketika Hyunjin menyelamatkannya.

Semakin menjadi tangisan Chaesoo. Karena tak tahan dengan tangisannya, ia memutuskan untuk keluar dari ruangan tersebut.

Semua menangis karena Hyunjin.



Do'akan Hyunjin segera sadar ya.
Jangan lupa vote and comment jika kalian suka. 💜

I Wanna Be Calm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang