TJC [7]

15.6K 652 5
                                    

Mereka duduk di sebuah ruangan yang mungkin bisa di bilang ruang tamu di dalam jet pribadi. Axel yang sedang membaca majalah bisnis sedangkan Alicia sibuk memainkan ponselnya

Seorang pramugari mendatangi mereka,menjanjikan makan siang untuk mereka. Setelah itu pramugari itu pergi

"Apa kau tidak lapar? Kau sedari tadi memainkan ponsel mu saja"

Alicia pun berhenti memainkan ponselnya dan tidak mengucapkan sepatah kata apapun dan mengambil alat makan untuk menyantap makanannya

Makanannya sangat lezat, sepertinya Axel mempekerjakan chef khusus dan handal untuk memasak di jet ini. Alicia mendesah nikmat merasakan lezatnya makanan ini. Tanpa ia sadari,Axel memperhatikannya sambil tersenyum tipis

"Kau terlihat menikmati sekali makanan ini, Alicia" ujar Axel

Alicia mengangguk senang "iya,rasa makanan ini enak sekali. Apa kau mempekerjakan chef yang hebat untuk menyajikan makanan di sini?" Tanya Alicia

"Iya,tentu saja. Untuk apa aku membayarnya mahal kalau ia tidak bisa memasak makanan selezat ini".
"Dan kau tau. Chef ini aku ambil dari restoran terkenal bintang lima,aku menyuruhnya untuk mengundurkan diri dari restoran itu dan aku akan menggajinya tiga kali lipat dari gaji yang ia dapatkan di restoran itu" akunya. Alicia berdecak, karena Axel selalu menyombongkan dirinya dengan harta yang ia miliki

Alicia pun tak mengucapkan kata-kata apapun lagi. Dan melanjutkan makanannya

Setelah itu rasa kantuk pun menyerangnya,ia menyenderkan kepalanya di kepala sofa mencari posisi senyaman mungkin dan memejamkan matanya

Axel melihat Alicia tertidur pulas,dia berfikir jika Alicia tidur dengan posisi seperti itu maka badannya akan pegal nantinya. Axel menggendong Alicia ala bridal style membawanya ke kamar tidur jet ini

Ia menidurkan badan Alicia perlahan agar wanita ini tidak terbangun dari tidurnya,lalu menyelimuti tubuh wanita itu. Ia tersenyum melihat wajah damai Alicia ketika tidur,namun ketika Alicia bangun wanita itu selalu memasang wajah kecutnya dan mulutnya selalu mengumpatkan kata kata kasar terhadap ny.

Axel menelaah wajah Alicia. Wanita itu memiliki wajah yang cantik,bulu mata yang panjang dan lentik,hidung yang mancung serta bibir tebal dan ranum. Ingin sekali rasanya ia mencicipi bibir wanita itu,tapi Axel tidak sebrengsek itu mengambil keuntungan selagi Alicia tertidur.

Pintu kamar di ketuk,Axel membukanya disana ada Robert

"Ada apa, Robert?" Tanya Axel

"Maskapai penerbangan bilang kita akan sampai 3 jam lagi,tuan"

"Baiklah"

Robert permisi dari hadapan Axel,Axel kembali menutup pintu kamar itu dan mengistirahatkan tubuhnya di samping Alicia. Karena kamar di jet ini cuman hanya satu, dia tidak pernah mengajak teman-temannya atau pun keluarga menaiki jet ini. Mereka selalu menaiki jet pribadi milik Axel yang satu lagi,jadi Axel mempunyai 2 jet pribadi. Axel pun menutup matanya dan masuk ke alam mimpinya

Beberapa jam kemudian pintu kembali di ketuk oleh seseorang. Axel terbangun, dilihatnya Alicia yang masih tertidur sangat pulas. Axel membuka pintu itu dan kali ini yang datang adalah seorang pramugari

"Kita akan segera mendarat 30 menit lagi,tuan" ucapnya ramah

"Baiklah" jawab Axel

Axel membangunkan Alicia karena mereka akan segera mendarat di Los Angeles

"Alicia,bangun" Axel menggoyangkan pelan bahu Alicia

Alicia pun mengerang dan membuka matanya secara perlahan,ia membuka matanya lebar

"Kau,apa yang kau lakukan padaku?" Teriak Alicia dan ia menyelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut karena ia melihat Axel yang Shirtless

"Apa-apaan kau. Aku tidak melakukan apapun padamu, Alicia" ujar Axel

"Bohong!! Kau berbohong"

"Hei,kau lihat lh dirimu dulu. Apa kau telanjang? Atau ada selangkanganmu yang terasa sakit atau perih,huh??"

"Lihatlah tubuhmu. Kurus seperti kekurangan gizi,aku tidak selera untuk mencicipi tubuhmu" kecuali bibirmu. Batin Axel di akhir kalimat ny

Alicia pun mengintip dari balik selimutnya dan ternyata benar apa yang di katakan Axel, dia masih menggunakan pakaian ny utuh dan tidak ada rasa sakit di area selangkangannya.

"M-maafkan aku" ucap Alicia. Ia benar-benar malu karena telah menuduh axel yang tidak-tidak

"Sudahlah, ayo. Kita akan Segera mendarat" Axel pergi meninggalkan Alicia

Mereka sudah sampai di Los Angeles, mereka kini sedang berjalan menuju mansion milik Axel yang ada di Los Angeles. Axel memiliki banyak tempat tinggal di setiap negara agar ia tidak merasa kesulitan jika ia sedang perjalanan bisnis.

Mobil mereka memasuki pekarangan mansion mewah milik Axel. Baru sampai saja Alicia sudah di buat kagum dengan bagian depan mansion milik Axel

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan halaman pintu mansion. Lalu mereka turun, seluruh pelayanan yang bekerja di mansion ini berbaris rapi menyambut kedatangan Axel

Mereka menunduk hormat saat Axel jalan mendekati mereka. Mereka masuk ke dalam mansion, seluruh isi mansion ini di dekorasi mewah




"Veve,kau antar Alicia ke kamarnya" Axel menyuruh salah satu pelayannya

Veve membantu Alicia membawa koper ny dan mengantarkannya ke kamar kosong. Kamar yang Alicia tempatin juga sangat mewah dengan tempat tidur ukuran king size dan jendela yang sangat besar

Setiap interior di design mewah dengan Axel, seperti layaknya istana versi modern

"Ini kamarku?" Tanya nya pada pelayan yang mengantarkannya tadi

"Iya,nona" jawab pelayanan itu

"Namaku, Alicia. Dan jangan memanggilku nona, panggil saja Alicia" ujarnya

"Tapi,nona. Nanti tuan akan mara sama saya karena saya tidak sopan pada kekasihnya" ucap Veve

Alicia tertawa mendengar ucapan Veve. "Astaga,aku bukan kekasih tuan Axel. Aku asisten pribadinya" ucap Alicia

"Maafkan aku,nona. Karena telah salah mengira" ucap Veve

"Tidak apa-apa. Oh,iya. Siapa namamu?" Tanya Alicia

"Namaku Veve,nona"

"Baiklah. Veve,kau boleh pergi sekarang,biar aku saja yang menyusun barang-barang ku sendiri" ujar Alicia

Veve pun menuruti dan keluar dari kamar Alicia






Hari ini aku update special untuk kalian,khusus untuk hari ini

I hope you enjoy
Jangan lupa untuk vote cerita ini

The Jerk CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang