Turtle Neck

6.6K 608 15
                                    

Nana menghela nafas kasar melihat pantulan dirinya di cermin. Ia mencoba menghilangkan keresahannya dengan kembali melanjutkan rutinitas paginya yaitu menggosok gigi. Tiba-tiba saja pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan seorang pria berhidung mancung dengan hanya celana boxer yang menempel di tubuhnya. Rambutnya yang acak-acakan -meskipun tetap tampan- dan matanya yang menjadi lebih sipit karena tidak terbuka sepenuhnya menandakan bahwa pria tersebut mungkin masih mengumpulkan nyawa setelah bangun dari tidurnya.

"Pagi," ujarnya malas sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggang Jaemin. Memeluk kekasih manisnya dari belakang. Ia letakkan dagunya di pundak Jaemin dengan mata yang kembali terpejam.

"Sana ih aku susah sikat giginya, Jeno," Jaemin menyikut pelan tubuh Jeno yang membuatnya kesulitan bergerak dan menghambat aktivitasnya.

"Morning kiss?" Pinta Jeno masih dengan mata terpejam. Namun menampilkan seringai menggoda.

"Heh jamet! Liat nih perbuatan kamu!" Jaemin membentak Jeno dan langsung mendorong tubuh kekar kekasihnya agar menjauh.

Jeno melihat ke arah yang ditunjukkan Jaemin. Ke arah leher mulus si kekasih cantiknya. Yaa, menjadi tidak mulus lagi sih karena dipenuhi bercak merah hampir keunguan. Bahkan hampir diseluruh bagian lehernya. Jeno yang melihat hasil karyanya semalam yang tercetak indah di leher kekasihnya malah tertawa kecil dengan perasaan bangga.

Benar-benar hilang adab nya🙂

"Ih! Kok malah ketawa!"

"Hehe habisnya jadi makin cantik kamu banyak lukisan di leher," Jeno nyengir dengan khas mata bulan sabitnya.

ANJRIT KISSMARK GINI LU BILANG LUKISAN!!! 😤😤😤😤 -njm

Jaemin menatap tajam ke arah Jeno yang masih cengar cengir bodoh. "Masalahnya nanti kita tuh ada pemotretan Jeno! Kamu ih ngga ngertiin aku banget sih," Dipalingkan wajahnya dari pria tampan dihadapannya. Memilih untuk menundukkan kepalanya, menahan tangisnya yang mau pecah. Jaemin benar-benar kesal sekali rasanya. Tadi malam sebelum mereka bercinta, berkali-kali Jaemin mengingatkan kekasih kelebihan hormonnya ini untuk tidak meninggalkan kissmark di bagian tubuhnya yang terlihat karena besoknya mereka ada jadwal untuk melakukan photoshoot. Jeno pun menyanggupi hal itu semalam demi tetap bisa lanjut bercinta dengan Jaemin. Tapi lihat sekarang. Kissmark benar-benar memenuhi lehernya. Jaemin yakin bahkan makeup pun tidak bisa menutupi bekas-bekas ini.

"Maaf.." hanya kata itu yang keluar dari mulut Jeno. Ia mendekatkan dirinya ke si pria manis dan hendak memberikannya pelukan untuk menenangkannya.

"Kamu pake kaos turtleneck aja yaa? Kamu punya kan? Yang warna coklat itu loh."

"Kalo ada yang ngeh gimana? Aku kan jarang banget pake baju turtleneck!"

"Nggak akan ada yang sadar, sayang.. ini juga kan udah mau masuk musim dingin. Wajar kan orang pake baju turtleneck. Biar hangat."

Jaemin menimbang-nimbang perkataan kekasihnya. Hm, benar juga sih.

"Yaudah. Aku pake kaos itu. Awas aja ya kalo sampe ada yang nyadar kalo aku pake baju itu buat nutup kesangean kamu. Gak ada ngewe sebulan!"

"Ehehehehehehe... iya sayang. Nggak akan ada yang sadar, kok. Percaya deh sama aku." Jeno mengecup pipi kanan Jaemin untuk meyakinkan kekasih manisnya, "ngomong-ngomong, denger kamu ngomong kotor gitu kok bikin junior aku keras ya hehe."

Haha hehe ae lau, belom aja dicolok mata lu pake sikat gigi :V



*




Setelah selesai dengan acara mandinya, Jaemin pun langsung berpakaian sesuai dengan rencana outfit yang disiapkannya. Kaos dengan kerah tinggi yang dapat menutupi lehernya yang rata dengan kissmark. Tak lama Jeno pun selesai dan langsung berpakaian. Keduanya sekarang bersama-sama keluar dari kamar Jeno dan berjalan menuju dapur untuk sarapan.

Jisung yang sudah lebih dulu berada di meja makan langsung menatap Jaemin dengan penasaran.

"Loh, kak Nana kok tumben pake kaos turtleneck?"

Mendengar perkataan si maknae, Renjun yang sedang berada depan kompor pun menoleh ke sumber pembicaraan.

Ia menatap Jaemin dan Jeno bergantian sebelum tertawa kencang, "Hahaha pasti si Jeno habis ngasih kissmark ngga kira-kira banyak ya."

Jaemin pun langsung membelalakkan matanya dengan panik ke arah Jeno. Jeno pun ikut panik karena menyadari bahwa ia tidak akan dapat jatah selama sebulan. Hehe mamvus kau Lee Zeno.











Written by CookieMarkie.

NOMIN Short CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang