Chapter 5

572 105 13
                                    

****

"HIICHAN OY, NOH DOI LO DAH NUNGGU DIDEPAN!!" Teriak Daehwi membuat Hitomi sedikit tersentak.

Hitomi tidak langsung berkutik, gadis itu terdiam setelahnya. Kenapa Asahi selalu datang tiba-tiba sekarang?

"Malah diem, gue aja apa yang nemuin dia?" Tanya Remi sambil menyenggol bahu Hitomi sengaja.

Gadis itu menggeleng pelan, lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju keluar kelas dimana Asahi menunggunya.

"Kenapa Sahi?" Tanya Hitomi setibanya disana.

Lelaki itu menaikan satu alisnya dan menatap kearah Hitomi terheran, seharusnya gadis itu yang memasang ekspresi Asahi saat ini.

"Ih malah diem, aku ke dalem lagi deh ya?" Tanya Hitomi lalu mulai beranjak, namun dengan cepat Asahi menarik lengan Hitomi menahan gadis itu untuk tidak masuk kembali.

"Ke kantin yuk?" Ajak Asahi lalu tersenyum.

Hitomi spechlees, tentu saja. Posisinya saat ini antara senang dan bingung karena Asahi mulai berubah, maybe.

Tapi semoga saja benar berubah, yang biasanya selalu mementingkan Denise sampai-sampai ke kantin bareng Hitomi pun jarang sekali atau bahkan tidak pernah karena gadis itu lebih memilih untuk diam dikelas atau sekedar menitip pada Remi.

"Sama Denise juga?" Tanya Hitomi meyankinkan.

Pasalnya, gadis itu tidak mau kembali berharap jika pada akhirnya akan dijatuhkan lagi.

"Engga, kita berdua aja"

Mendengar jawaban dari Asahi, gadis itu terlihat puas.

Akhirnya.

"Ekhem-ekhem, punten akang teteh. Mas ganteng mau lewat"

Asahi maupun Hitomi menoleh kearah sumber suara, mereka juga hapal betul siapa pemilik suara ini.

"Apasih Gyu? Bukannya kelas kamu bukan disini?" Tanya Hitomi.

Iya, dia Beomgyu.

"Ck, Hitomi sayang-_ eh maksud gue Hitomi. Gue ada keperluan ke kelas lo, mohon diberi jalan ya gue mau lewat" Katanya setelah mendapat tatapan horor dari Asahi karena memanggil Hitomi dengan embel-embel sayang.

Hitomi mengembuskan napasnya sejenak lalu bergeser memberi jalan pada Beomgyu untuk masuk, namun lelaki itu hanya maju selangkah setelah itu masih berdiri.

Membuat kedua pasangan itu terheran-heran.

"Ngapain?" Tanya Hitomi pada Beomgyu.

Namun lelaki itu sama sekali tidak menjawab dan masih diam disana.

Pada akhirnya Asahi berdehem, membuat Beomgyu langsung nyengir dan berpamitan kedalam.

Hitomi hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Beomgyu, itu sungguh cringe.

Hitomi hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Beomgyu, itu sungguh cringe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau buffet atau jajan aja?" Tawar Asahi setibanya mereka dikantin.

Hitomi tidak langsung menjawab, gadis itu terlebih dahulu melihat keberadaan antara buffet dan jajanan. Dan sepertinya Hitomi akan memilih jajanan, karena buffet terlalu penuh oleh antrian saat ini.

Meskipun sebenarnya Hitomi ingin buffet.

"Jajanan aja deh Sahi, buffet nya penuh. Males ngantri" Kata gadis itu akhirnya membuka suara.

Asahi menganggukan kepalanya sebagai respon, lalu menyuruh Hitomi untuk duduk terlebih dahulu dan Asahi yang akan membelikan gadis itu jajanannya.

Hmm, Hitomi kira Asahi peka dengan perasaannya yang menginginkan buffet.

Ternyata...

Yasudahlah, memang kadar kepekaan Asahi tidak terlalu tinggi mungkin.

Pada akhirnya, Hitomi hanya menunggu Asahi yang membelikannya jajanan. Segitu saja bersyukur lah....

"Nih, makanan nya udah dateng" Kata Asahi yang sudah menyimpan makanan diatas meja dan duduk dihadapan Hitomi.

Gadis itu tersenyum bahagia.

"Makasih Sahi"

Asahi mengangguk sebagai respon lalu mengacak-acak rambut Hitomi, membuat sang empu memanyunkan bibirnya sebal. "Ih Sahi, berantakan jadinya!"

"Haha, iya deh sorry. Sini gue rapihin" Kata Asahi lalu sedikit memajukan badannya dan merapikan rambut Hitomi dari depan.

Seketika degup jantung Hitomi berpacu lebih cepat dari biasanya, melihat wajah Asahi dari dekat membuat gadis itu gugup.

Sebenarnya Hitomi senang namun gadis itu juga tidak nyaman, ah! Bukan tidak nyaman. Namun belum terbiasa.

Yaiyalah, orang Asahinya juga ngurusin Denise mulu.

Kadang Hitomi selalu berpikir jika pacar Asahi sebenarnya itu dia apa Denise?

Namun sekarang Hitomi harus belajar terbiasa dan semoga saja Asahi tidak selalu sibuk dengan Denise terus.

"Udah rapih kan?" Tanya Asahi lalu memundurkan badannya dan memandang kearah Hitomi. "Cantik"

Uhuk-uhuk!

"Eh santai dong Hiichan, nih minum dulu"

Hitomi menerima minuman yang diberi Asahi dan segera meminumnya, tenggorokannya sakit sekali akibat keselek tadi.

Tuh kan Asahi emang suka bikin kaget mulu.

"S-sahi engga pesen?" Tanya Hitomi membuka suara.

Lelaki itu menggeleng. "Udah kenyang gue"

"Kenyang? Emang Sahi abis makan apa?"

"Engga abis makan apa-apa kok"

Gadis itu mengernyitkan dahinya bingung. "Terus, kok kenyang?"

"Liat wajah lo aja udah bikin gue kenyang" Jawab Asahi enteng.

Kali ini Hitomi tidak kaget atau bahkan baper. "Enak aja! Emang aku makanan apa?"

"Engga gitu sayang maksudnya" Balas Asahi lembut sambil memandang kearah Hitomi tulus. "Cantiknya kelebihan sih jadi nya bikin gue kenyang"

Mampus, mau pingsan saja lah Hitomi.



Mampus, mau pingsan saja lah Hitomi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can I?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang