My Sister In Law (금지된 사랑)

My Sister In Law - 11

Hai... kapan ya terakhir nyapa kalian lewat tittle ini? Wkwk. Kangen nggak? Uh bukan lagi yakan yakan? Ngaku aja deh, aku tau kalian pasti udah pada kangen lihat tingkah nakal mereka 🤭

Kalo ada typo tandain ya :*

                

Air, angin, pasir putih yang cantik, cahaya matahari yang panas namun tidak terik serta gadis yang sedang berlarian tanpa mengenakan alas kaki adalah perpaduan yang sangat sempurna dimataku.

Angin yang berhembus sepoi-sepoi menerbangkan rambutnya yang ia gerai, bahkan rok pendek bermotif bunga yang ia kenakan ikut berterbangan mengikuti hembusan angin.

"Myungsoo sini" aku tersenyum tipis sembari berjalan mendekati Suzy yang masih asyik bermain air.

"Lihat deh pasirnya cantik, berwarna putih" aku diam mengiyakan lalu duduk berjongkok, tanganku menggali pasir mencari kulit kerang atau kerang utuh jika beruntung.

"Bagaimana kau tau ada pantai secantik ini disini?" Awalnya aku bingung saat ia mengajakku kesini sepulang dari Airport tadi.

Memasuki perkampungan dengan jalan kecil bahkan sampai mengarungi hutan dengan pepohonan lebat hingga akhirnya mata kami menemukan pemandangan indah pantai ini.

Pantai yang sepertinya jarang terjamah terlihat dari bersihnya air pantai yang membuat air pantai terlihat berwarna biru, bahkan tidak ada pengunjung lain disini kecuali kami berdua.

"Aku sempat melihatnya di My Trip, sejak dulu aku ingin kesini tapi tidak kesampaian karena tidak ada temannya" Suzy memang anak yang suka menonton, entah film atau acara reality show seperti My Trip yang ia bicarakan, kami pernah menonton tayangan My Trip berdua beberapa hari yang lalu.

Aku yang sedang asyik menggali pasir seketika terkejut saat aku melihat kaki Suzy ada didepanku diikuti oleh rasa dingin dan basah.

Aku mendongak, bajuku basah dan saat aku semakin mendongak aku melihat wajahnya yang bahagia diselingi oleh suara tertawa renyahnya.

"YA!!!" Dia berlari menjauhiku sembari mengejekku dengan lidah yang ia julurkan

"Makannya main ke pantai itu harus basah-basahan bukan main pasir, seperti anak kecil saja" katanya setengah berteriak sembari berlari menjauhiku yang seketika ku ikuti, sampai aku lupa melepaskan genggaman tanganku yang membawa cangkang kerang yang ku kumpulkan sedari tadi membuat cangkang-cangkang kerang itu hilang.

Aku berlari mengikutinya sembari terus menyipratkan air ke arahnya, ya... karena aku pria aku lari lebih cepat darinya sampai kini aku bisa menggapainya dan dengan cepat ku gendong dia lalu menceburkannya kedalam air namun tanpa ku sangka ia malah menarikku membuat kami tercebur bersamaan kedalam air.

Awalnya aku terdiam karena terkejut namun seketika tertawa saat melihatnya tertawa, tawanya menular padaku.

💣💣💣💣

Karena baju kami basah aku memberikan jaket yang tadi ku kenakan untuk Suzy sedangkan aku membuka baju serta celanaku yang saat ini akhirnya ku jemur diatap mobil.

Kalian jangan berfikir aku telanjang di muka umum sekarang, asal kalian tau aku mengenakan celana boxer dan kami memutuskan menunggu bajuku yang basah didalam mobil.

Aku melirik Suzy yang terlihat tidak nyaman mengenakan pakaian basahnya, gimana lagi aku tidak memiliki baju ganti, mau beli baju juga sekarang kita ada ditengah hutan.