Rain eps 24

260 52 11
                                    

Author pov.

Hampir satu jam lamanya, Jennie pun sudah mengobrol banyak dengan Ny. Jeon dan Tn. Jeon. Setelah acara makan bersama mereka selesai.

"Kau mau pulang?" Tanya Jungkook yang tiba-tiba saja datang menghampiri mereka.

Semua manik pun lantas menoleh bersamaan kearahnya.

"Sayang, apa kau bertanya pada Jennie?" Tanya Ny. Jeon memastikan.

"Hemmmm..."

Mereka pun seketika menganga tak percaya, "Eoh, ne! Aku akan pulang sekarang." Jawab Jennie dengan cepat.

"Aku akan mengantarmu pulang. Jadi cepatlah!!"

"Mwo?" Jennie lagi-lagi dibuat tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Cepat!! Atau aku akan berubah pikiran." Ucap Jungkook tanpa menoleh.

"Ah, ne. Arraseo!" Jennie dengan segera bangkit dari duduknya, "Imo, samcheon, aku pulang dulu, ne. Terimakasih untuk makan bersamanya." Sambungnya sembari membungkuk hormat, lalu pergi mengekori Jungkook yang saat itu sudah keluar lebih dulu.

"Yeobo kau lihat!! Sepertinya putra kita mulai membuka hatinya." Ujar Ny. Jeon terkekeh pada sang suami.

"Eoh, aku juga berpikiran yang sama."

Ny. Jeon dan Tn. Jeon pun saat itu, hanya saling melemparkan senyuman penuh harap. Berharap jika sang putra bisa membuka hatinya kembali.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari kini sudah berganti malam. Dan terlihat kedua manusia itu masih saja gelisah memikirkan jalan keluar untuk masalah yang sedang mereka hadapi sekarang.

"Oppa, aku harus bagaimana?" Tanya Rain yang masih terduduk resah disofa ruang tamu.

"Tenangkan dirimu, Rain!! Oppa yakin, Taehyung akan mengerti dengan kondisinya saat ini." Ujar Seokjin.

"Aku takut, oppa. Aku takut sesuatu terjadi padanya didalam sana."

"Rain----" Belum saja Seokjin akan menyelesaikan perkataanya. Tiba-tiba mereka dikejutkan, saat melihat Taehyung yang berjalan melewati mereka begitu saja.

"Taehyung??" Panggil mereka bersamaan.

"Taehyung, kau mau kemana??" Tanya Rain yang langsung saja menghalangi langkah Taehyung, dan berdiri tepat dihadapanya.

"Taehyung, sebaiknya kau jangan pergi!!" Lanjut Seokjin yang juga ikut bangkit dari duduknya.

"Apa perduli kalian padaku, eoh?" Ketus Taehyung dengan tatapan dinginnya.

"Taehyung, aku mohon maafkan aku!! Tolong dengarkan dulu penjelasan kami." Rain lalu meraih kedua tangan Taehyung, dan menggenggamnya erat.

"Penjelasan apa lagi Rain? Aku sudah jelas-jelas tidak berguna lagi."

"Taehyung aku mohon jangan berkata seperti itu. Kau sangat penting untuk kami semua."

"Rain, benar Taehyung-ah! Kami minta maaf!! Kami semua terpaksa membongimu, karena kami takut kau akan syok jika mengetahuinya. Kami sangat menyayangimu." Jelas Seokjin.

"Tapi, aku tidak yakin pada diriku sendiri." Ucap Taehyung yang kini menunduk sendu.

"Taehyung, aku mohon berjuanglah demi aku. Setidaknya demi bayi dalam kandunganku. Dulu kau pernah bilang, aku lah penyemangat hidupmu, bukan? Lalu apa sekarang kau akan mengingkari perkataanmu, itu, hemm?"

Mendengar kata 'bayi' Taehyung pun seketika sadar dengan keaadanya sekarang. Tak lama ia pun menatap Rain nanar, "Rain, mianhae!! Aku terlalu syok saat mengetahui semuanya."

RAIN MEMORIES [JJKxKTH / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang