12

570 44 23
                                    

   











"hoi jangkung!" panggil inosuke pada seseorang.

"dasar babi hutan! Sopan sedikit kalau memanggil bos mu yang paling tampan ini" ucap uzui .

Diantara semua pegawainya hanya inosuke lah paling berani bertindak kurang ajar padanya. Uzui memakluminya karena masih membutuhkan wajah inosuke sebagai penglaris direstorannya.

"kalo laki-laki dan perempuan tidak berhubungan dan hanya sebatas teman tetapi mereka berciuman . Apa itu boleh?" tanya inosuke serius dengan wajah yang polos.

"eh?" uzui bingung apa yang dimaksud dari ucapan salah satu pegawai nya ini karena biasanya dia tidak akan peduli  tentang yang namanya menjalin hubungan serius.

"kenapa kau tanya hal ini? Biasanya juga kau tidak peduli,bukan?" tanya uzui pada inosuke.

Inosuke hanya diam membisu dan tiba-tiba teriak yang membuat uzui sendiri  kaget.

"AAAAA GAK TAU AH .. KEPALAKU PUSING!!"

"jangan teriak kesetanan di samping ku babi! Telingaku bisa tuli tau!"

"bodo amat!"

"huh! Ya sudah sana kau pulang istirahat saja . Lebih baik kau libur 2 hari ,aku tidak mau kau mengacaukan restoranku seperti waktu itu."

"sialan! Jadi merasa pembawa sial aku disini! " gumam inosuke dengan volume suara yang cukup besar hingga terdengar ditelinga uzui.

Uzui tidak mau kalah kini justru ia mulai mengancam inosuke agar kerusuhan yang akan dilakukan inosuke tidak terjadi nantinya.

"libur atau pecat?" ancam uzui.

"ck! Iya iya aku ambil liburnya 2 hari . Tapi jangan kurangi gajiku sialan!"

"enak saja! Gajimu akan tetap kupotong tau."

"ya jangan dong nanti kalo uang kos ku nunggak gimana?"

"cuma potong 2% babik! Gak sampai setengah dri jumlah gajimu!"

Inosuke yang sudah menggunakan kapasitas berfikir otaknya mencapai maksimal kini begong dan mengiyakan saja apa perkataan uzui dan pulang kerumah .

"haah.. Akhinya bisa terhindar dari masalah yang ditimbulkan si babik" ucap uzui dengan lega.

Ya inosuke memanglah perempuan yang sangat cantik sekaligus seksi namun masih berpikiran polos dan mudah marah seperti  remaja yang baru saja puber.

Tiba -tiba uzui kembali memikirkan zenitsu yang kini sudah beberapa hari tidka ada kabar . Bahkan rumah nya selalu kosong saat ia mendatangi setiap hari.

"aku harus menanyakan tentangnya pada siapa ?"

Jika teman -teman nya saja aku masih belum tau ,apa aku masih cocok untuk mengajaknya menikah dan hidup bersama?

Aku yang hanya bermodal tampang dan cinta pandang pertama padanya dengan percaya diri mengajaknya hidup bersama dengan sumpah-sumpah suci didepan tuhan. Apa boleh hal itu untukku tuhan?











Zenitsu yang telah sampai kota untuk menenangkan  pikirannya,dan kini ia justru bertemu dengan inosuke di sebuah supermarket dekat rumah zenitsu.

"inosuke?" panggil zenitsu.

"oh kau monitsu.." jawab inosuke dengan nada yang lemas .

"ada apa? Kau nampak lemas dan tidak semangat kayak biasanya?"

"aku hanya terlalu banyak berfikir akhir-akhir ini.. Kau taukan seperti apa otakku?"

"yeah.. Lemah dan payah dan kapasitas otakmu itu juga cuma 2gb jdi menyimpan 2-3 ingatan sudah bisa  langsung penuh"

Love Meets on the Road      [[ kimetsu no yaiba ]] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang