dihukum

182 56 25
                                    

🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙🆙

Masih aku ulur ceritanya hahaha!

Aku sedang males ngingetin kalian buat vote, yang penting kalian terhibur aja sih. Dan aku ada sarana untuk berbagi isi otak awokawok

Baca juga dong cerita aku yang satunya, penuh dengan quotes karya aku sendiri. Dan di situ lebih banyak konfliknya dari pada cerita yang ini! Makasih














































------------------------------------------------------------

Tok tok tok!

" Bentar!" Seru orang dari dalam.

" Loh, nak Saka, tumben kesini. Mau jemput Naya ya?" Ucap Nilam. senang? tentu saja, anaknya makin dekat dengan calonnya hihihi.

" Iya Tante, Naya nya mana yah?" Ucap Saka setelah menyalimi calon mertuanya itu.

" Ohh..masih siap-siap. Masuk dulu yuk, ibuk bikinin teh."

Saka sudah hafal dengan seluk beluk rumah Naya, apalagi saat masih SD ia dan Naya suka bermain bersama di sini, tentu dengan yang lain.

Saka yang sedang duduk di sofa tiba-tiba bangkit ketika melihat Naya dan Neon yang sudah ribut dari ujung tangga.

" Ihh Neon! Ini tuh kaos kaki gueee! Gue mau pake ini kan hari jumat, wajib pake warna putih!"

" Pinjem dong kak! Gue juga harus pake putih hari ini!" Balas Neon tak mau kalah. Apakah Saka boleh iri dengan kaos kaki itu?

" Lah punya lo kemana?!"

" Kemarin lupa enggak dimasukin cucian, ketinggalan di tas bola hehehe...kan Minggu kemarin gue habis latihan sepakbola, jadi ya gitu lupa."

" Ih jorok banget sih lo!" Neon yang melihat celah untuk mengambil kaos kaki itu segera menyautnya dan berlari menuruni tangga.

" NEON! KAOS KAKI GUE!"

" Ck,ck,ck... mending ngerebutin gue dari pada tuh kaos kaki!" Celetuk Saka sambil berkacak pinggang.

Naya dan Neon yang awalnya tidak menyadari kehadiran Saka seketika berhenti dan saling pandang, lalu keduanya tertawa menertawakan ucapan Saka yang tak masuk akal, eh enggak juga sih.

Naya berjalan mendekat kearah Saka yang masih memperlihatkan tampang sok kecakapannya. Neon tidak membiarkan kesempatannya untuk kabur, segera lari ke arah dapur.

" Hahahaha, ngapain lo disini?" Sekarang Naya yang berkacak pinggang.

" Jemput lu lah," balas Saka Apa adanya.

" Ohh...eh bentar! Iss gara-gara lo sih," Naya menunjuk-nunjuk dada Saka," Neon kabur kan, terus gue harus pake apa dong?!" Naya mencak-mencak sendiri , ia menghentak-hentakkan kakinya kesal.

" Sans aja kali, gue aja ga pake kaos kaki." Saka memperlihatkan kakinya yang hanya berbalut sepatu, tanpa kaos kaki putih yang memang sudah menjadi peraturan sekolah mereka.

Married With EnemyWhere stories live. Discover now