[1] Witchzerland || Treasure 13

∆. 24

Yedam berdiri depan Yoshinori yang masih natap dia males, "ngapain?" Tanya Yoshinori,

Kebetulan ini lagi jam istirahat makannya Yedam berani masuk ke koridor kelas angkatan tiga,

"Gue mau minta maaf, janji gak lagi lagi nyembunyiin sesuatu dari kalian," ucap Yedam dengan yakin,

Tapi Yoshinori tidak bergeming, Yedam menyatukan kedua tangannya didepan dada, "please atuh bang, jangan marah. Lo kalo marah serem, kan gue takut." Ujar Yedam memohon,

Yoshinori ketawa keras karena liat muka memelas Yedam yang ngakak,

Yedam buka matanya dan natap Yoshinori bingung, "ih, Lo kenapa? Gak kerasukan 'kan?" Tanya Yedam takut takut,

Yoshinori menggeleng sambil ngehapus air mata di ujung matanya, "gue juga minta maaf karena ngebentak Lo tadi pagi, emosi gue lagi gak teratur makannya kepribadian angkuh gue keluar," ujar Yoshinori,

Yedam menggeleng, "gue yang salah,"

Yoshinori menggerakkan jari telunjuknya didepan wajah Yedam, "gue yang salah,"

"Ih gue bang yang salah," jawab yedam,

"Gue, gue yang salah." Balas Yoshinori,

Yedam merenggut, "udah tau gue yang salah!"

Yoshinori berkacak pinggang, "kan gue bilang, gue yang salah!"

Lalu beberapa detik selanjutnya mereka berdua ketawa karena ngerasa bodoh nyalahin diri sendiri,

Yoshinori meluk Yedam sambil nepuk pelan punggungnya, "Kita berdua yang salah, kurangin sifat egois Lo ya? Berbagi sama kita. Kita keluarga, kalo Lo lupa," ujar Yoshinori,

Yedam mengangguk lalu melepas pelukan, "iya, gue juga jadi sedikit nyadar waktu bang Junkyu ngasih pencerahan,"

Yoshinori melotot, "seorang Junkyu? Omaygat, sungguh langka." Jawabnya lalu mereka berdua ketawa.

∆∆∆

Junghwan ngajak Junkyu pergi kebelakang gedung sekolah dengan alasan di panggil madam Jennie,

"Wan, kan madam Jennie gak pernah ngijinin kita kesini," ujar Junkyu yang sama sekali tidak di jawab Junghwan,

"Ish! Wawan jawab dong!" Kesal Junkyu,

Junghwan menatap kearah Junkyu, "kalo gue nyuruh ikut! Ya ikut!" Bentaknya,

Junkyu berjengkit karena baru kali ini dia denger Junghwan ngebentak,

"Wan kok jadi kasar?" Tanya Junkyu sambil memberhentikan langkahnya,

Junkyu membeku ketika melihat warna mata Junghwan yang berubah menjadi hijau lumut, tangannya terkepal dengan keringat yang mulai turun,

'sial gue lupa,' umpatnya dalam hati,

Clap! Clap!

"Tamu terhormat sudah datang rupanya," ucap seorang siswa dengan badan tegap yang datang dari arah belakang Junghwan,

"Lucas, ini Junkyu." Ujar Junghwan,

Lucas mengangguk, lalu mengibaskan tangan tanda mengusir, "pergi Lo, jangan sampe ketauan si Junkyu sama gue," ujar Lucas,

"Yah, sayangnya udah ketauan. Gimana dong?" Tanya siswa cowok yang tiba tiba keluar dari semak semak,

"Jeongwoo," gumam Junkyu,

Jeongwoo ngangguk, Junkyu langsung lari kearah Jeongwoo tapi sial Lucas lebih dulu ngunci dia pake mantra,

"Lepas! Sesak!" Pekik Junkyu sambil terus nyoba buat lepasin diri,

Lucas gak ngejawab dan malah jalan mendekat kearah Jeongwoo,

"Lo anak kecil, tau apa? Dan punya apa berani datang jadi pahlawan?" Tanya Lucas sambil mencengkram pipi Jeongwoo dengan satu tangan,

Jeongwoo nelen ludah kasar, tapi tetep natap mata Lucas seakan nantangin, "ow, masih berani natap? Punya nyawa sembilan?" Ejek Lucas,

"Guwe kwan kwetwurwunan kwucing gwarwong," balas Jeongwoo tidak jelas karena cekakan tangan Lucas,

(Trans: Gue kan keturunan kucing garong,)

"Ngomong tuh benerin dulu eja— argh sialan panas!" Pekik Lucas,

"Makan tuh ramuan api buatan gue!" Ujar Hyunsuk —pelaku penyiraman ramuan kearah Lucas,

Lucas langsung melepas cengkramannya pada rahang Jeongwoo,

Jeongwoo yang merasa waktu tepat langsung menendang tulang kering Lucas dengan keras,

"Aw! Brengsek!" Teriak Lucas,

"Lo yang brengsek, wle!" Ejek Jeongwoo sambil menunjukkan lidah,

"Bang Hanbin! Ini nih si biang onarnya!" Teriak Jeongwoo sambil dadah dadah kearah Hanbin yang lagi lari bareng Bobby dan Jhonny,

Junkyu sama Haruto langsung jalan kearah Junghwan yang sama sama kepanasan karena tuannya yang di siram Hyunsuk,

Untung Haruto datang tepat waktu setelah manggil Hanbin sama Bobby, dia langsung ngelepas mantra yang Lucas kasih ke Junkyu,

"Panas! Argh!" Teriak Junghwan,

Junkyu langsung meluk Junghwan yang gak bisa diem kaya cacing kepanasan, eh. Kan emang kepanasan, okesip.

"Tenang, tahan yaa. Tahan," ujar Junkyu nenangin Junghwan,

Tapi Junghwan makin berontak dan teriak panas terus terusan,

"Jhonny domine! Tolong ini!" Teriak Junkyu yang sekarang udah nangis karena gak tega liat Junghwan kesakitan kaya gini, Haruto yang ada di samping Junkyu cuma bisa ngusap pelan punggung Junkyu supaya tenang,

"Hanbin, Bobby. Bawa Lucas kehadapan Archididascalum, biar Junghwan saya yang bawa," titah Jhonny yang langsung dituruti oleh mereka berdua,

Disini emang yang kena siramnya itu Lucas, tapi dampak sakitnya bakal lebih ke Junghwan, karena sebagian jiwa Junghwan kan disekap sama Lucas, makannya Junghwan bisa Lucas kendaliin setelah minum ramuan dibawah alam sadar,

Junghwan makin kejang, karena kayaknya Lucas nyiksa jiwanya secara gak langsung,

"Sakit argh! Panas!" Teriak Junghwan waktu Jhonny periksa,

Junkyu masih nangis dan di tenangin sama Haruto, sedangkan Hyunsuk sama Jeongwoo ikut nganter Lucas,

"Bang Junkyu tenang, ya. Jangan nangis," ucap Haruto, yang tidak di hiraukan Junkyu yang masih terus nenangin Junghwan sambil nangis,

Jhonny langsung jongkok, "tolong bantu Junghwan naik, biar saya angkat keruang kesehatan, masalah dia lumayan serius, karena yang lukanya organ dalem," ujar Jhonny,

Junkyu sama Haruto langsung bantu Junghwan naik ke punggung Jhonny, Junghwan udah pingsan karena gak kuat sama rasa sakitnya,

Setelah dirasa aman di punggungnya, Jhonny langsung jalan cepat kearah ruang kesehatan diikutin sama Junkyu dan Haruto.

∆∆∆

Halo para teman pembaca!

Aku balik dengan konflik menuju puncak! Junghwan ku terluka:((

Aku mau tau dong, kalian mau aku publish cerita baru setelah Witchzerland selesai atau mau sekarang sekarang? Comment yaaa.

Makasih kalian yang masih stay! Lopyuu all! Byeee!💙💎💎💎