7. Rumah Sakit

517 23 1
                                    

*******

Saat ini Keyra sedang berbaring di tempat tidur nya. Sepulang sekolah tadi ia sama sekali tidak makan siang Karena saat itu ada ayah nya. Ia tidak mau membuat Mood ayah nya menjadi Buruk. Ia mau membuat ayah nya tidak membenci nya lagi Dengan tindakan sederhana.

Keyra melihat Pesan dari Ponsel nya. Banyak Yang men chat Line nya namun tidak ia buka sama sekali. Banyak Yang mengajak untuk kenalan, kencan bahkan ada yang terang terangan mengajak nya Pacaran.

Saat ingin keluar dari kamar nya, tiba-tiba saja kepala nya terasa Pusing. Keyra tidak Jadi keluar kamar. Ia menduduk kan Bokong nya di ujung tempat tidur sembari memegangi kepala nya.

Kepala nya terasa berdenyut hebat. Keyra segera mengambil Jaket dan Dompet nya lalu berlari kecil keluar kamar. Di ruang tamu tidak ada siapa siapa itu menandakan orang tua nya sedang pergi lagi ke kantor. Mungkin.

Keyra masuk ke dalam Mobil Yang sudah ada sopir Pribadi nya di dalam nya. "Ke Rumah sakit cepetan Pak!" Suruh nya kepada Sopir.

Mobil berjalan meninggalkan kawasan Tepat Keyra tinggal. Ia terus memegangi kepala nya Yang berdenyut.

"Nona tidak apa-apa?" Tanya Sopir tersebut

Keyra hanya mengeleng kan kepala nya Tampa bersuara lagi. Beberapa menit kemudian Keyra telah sampai di sebuah Rumah sakit besar milik keluarga nya.

Dengan cepat Keyra keluar dari mobil kemudian lari masuk ke dalam rumah sakit. Resepsionis Yang melihat Keyra datang Dengan berlari pun tampak bingung. Kenapa Dengan nona nya itu? Pikir nya.

Saat ini Keyra berlari menyusuri koridor rumah sakit. Keyra mencari ruangan Dokter Pribadi nya itu. Ia Sedikit kesusahan mencari nya karena sudah lama sekali ia tidak datang ke rumah sakit ini. Terakhir kali saat ia di bawa oleh Momy nya untuk menjeguk Kenzi Yang sakit waktu itu.

Setelah lama mencari Akhirnya Keyra menemukan ruangan Dokter Andin, Dengan tergesa-gesa ia masuk ke dalam ruangan itu.

Dokter andin Yang tadi nya sibuk pada berkas-berkas di depan nya pun menoleh saat mendegar Pintu terbuka. Ia tersenyum saat melihat siapa Yang masuk ke dalam ruangan nya namun senyuman itu lenyap ketika ia melihat wajah Keyra yang seperti orang Yang menahan sakit.

"Kamu Kenapa keyra?" Tanya nya. Keyra menunjuk kepala nya kemudian berbaring di Brangkar tampa di suruh.

Dokter andin Dengan cepat memeriksa keadaan keyra. Ia mulai memerika Keyra Sesuai Gejala Yang di sebut kan Keyra kepada nya.

Lima menit Setelah Pemeriksaan Wajah Dokter Andin berubah Murung. Kepala Keyra sudah tidak sesakit tadi. Hanya saja kepala nya akan sakit jika di gerak kan secara tiba-tiba.

Saat hendak menanyakan Penyebab kepala nya sakit tiba-tiba saja Keyra merasakan tangan nya seperti sedang di Jahit dan itu terasa sangat menyakit kan. Dokter Andin menatap keyra  khwatir  namun sedetik kemudian suara dering telephone membuat Perhatian Keyra teralihkan.

Keyra meraih Ponsel nya kemudian mengeser tombol hijau.

"Lo ke Rumah sakit keluarga kita, kenzo kecelakaan dia butuh Darah lo. Sekalian kalo bisa lo bantu Momy dan Dady cari pendonor Ginjal buat Kenzo"

My Quuen is Bad GrilDonde viven las historias. Descúbrelo ahora