DAY 8

5.9K 640 34
                                    

Klarifikasi

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Wooyoung terbangun saat merasakan dinginnya lantai menusuk tubuhnya.

Pukul 1, masih terlalu dini untuk bangun.

Saat ia hendak merapikan rambutnya dia menyadari rambutnya tak tergerai panjang lagi. Dia bergegas menuju cermin lemari.

Saat mendapati tubuhnya sudah kembali di meloncat senang.

"YE-" dia segera menutup mulutnya saat sadar hendak berteriak. Ini masih malam. Wooyoung tak mau membangunkan yang lain.

Krukk

Ah, perutnya lapar. Dia ingat semalam dia tertidur di lantai dan tak sempat makan malam. Seketika dia teringat kejadian semalam. Tapi segera ia tepis lagi dan mengabaikannya. Ia yakin perasaannya sukanya pada San sudah menghilang bersamaan dengan hilangnya tubuh perempuannya.

Wooyoung berjalan menuju dapur hendak mencari makanan. Barangkali mereka menyisakan makanan untuk Wooyoung.

Benar saja, masih ada satu box makan tteokbokki disimpan di lemari es. Wooyoung mengambilnya dan memanaskannya untuk dimakan.

Setelah dirasa kenyang Wooyoung kembali menuju kamarnya untuk tidur kembali. Wooyoung bersemangat menantikan hari esok dan member lain mendapatinya sudah kembali.

.

.

.

.

Sore ini mereka berada didalam mobil berencana pergi ke bar bersama-sama. Pagi hari tadi para member menyambut senang Wooyoung yang sudah berubah ke tubuh asalnya. Sekarang mereka berniat merayakan ketiga member yang berubah kembali ketubuhnya.

Wooyoung berusaha bertindak sewajarnya saat bersama San seolah kemarin tak pernah terjadi apapun. San tentu saja senang Wooyoung sudah kembali seperri semula, tak menghindarinya lagi.

Tetapi Wooyoung merasakan sesuatu yang membuatnya heran. Wooyoung berusaha mengabaikannya. Mengabaikan Jantungnya masih berdegup kencang saat berada di dekat San. Ada rasa tak rela harus berpura-pura seolah tak terjadi apapun kemarin.

"Hei! Kenapa lagi?" Wooyoung tersentak saat San menyenggol tubuhnya.

Dia tersadar dari lamunannya. "Ah, tak apa. Hanya memikirkan apa yang akan kulakukan seminggu kedepan."

"Bagaimana kalau pergi ke pantai?"

"Kurasa itu ide yang bagus. Kita perlu membicarakannya pada Hongjoong hyung nanti."

Mereka melanjutkan pembicaraan mereka selama perjalanan menuju bar.

.

.

.

.

"Cheers~"

Dentingan gelas kesekian kalinya memenuhi suatu ruangan di bar. Mereka memilih ruangan privat agar kedatangan mereka disini tidak terekspos publik sekalian berjaga-jaga jika ada member yang membuat kerusuhan saat mabuk.

One Day On Holiday |√| Kapal ATEEZ Where stories live. Discover now