4.Chapter 4

31 1 0
                                    

Tepat sekali,sekarang Dani juga sedang berada dipasar bersama dengan kakaknya Sheila,Setelah  berhasil mengalihkan pandangan tajamnya ke Elsa dia memutuskan untuk melangkah ke dua orang yang kini berada tepat didepannya..

“Kok kalian bisa bareng ke pasarnya?tanya Dani ke Elsa dan Rafli yang kini saling bertatapan

“Oh ini kak,lagi mau belanja untuk barang-barang besok,dan kebetulan kak Elsa adalah guide kelas kami”jawab Rafli seakan membantu Elsa yang kini mematung

“Elsa guide kalian?kok kamu ga cerita ke aku sih Els,tadi kan aku sempet nanya kalian”Tanya dani ketus

“Tadi kan kamu nanya,pas aku sama temen2 aku baru mau ke ruangguru dan tadi jam terakhir kita ada ulangan mana sempet sih aku bilang ke kamu”jawab Elsa mempertegas

“Yaudah sih santai aja,gausah sewot gitu jawab aku Els”Ucap Dani dengan menurunkan nada suaranya

“Maaf yah kak,kami buru-buru,kami pergi duluan”jawab Rafli cepat sembari menarik tangan Elsa tanpa sengaja

____

“Maaf” jawab Rafli singkat setelah matanya menangkap mata Elsa yang memandangnya tajam gara-gara ulahnya barusan

“Tau gak,lo orang pertama yang berani narik-narik aku gitu”jawab Elsa tiba-tiba ketus

“yah maaf kak,aku kan Cuma gamau tadi ada perdebatan nanti malah jadi jambak2an lagi,aku gamau ada yang luka”jawab Rafli cemas

“bukannya kamu itu anak PMR yah?kok takut luka sih?ooh ternyata aku salah nilai lo selama ini”ucap Elsa seraya meninggalkan Rafli

“bukan gitu kak,aku ga mau masalah sepele gini ada yang bertengkar”Cetus Rafli dengan suara yang ditinggikan

“aku ga pernah niat bertengkar,kamu terlalu cepat menyimpulkan!elak Elsa sambil berbalik ke arah Rafli

“maafin aku kak,aku .. cum--” jawab Rafli gugup

“elah udah kali,gausah dibahas lagi!,ayo terusin belanjanya”sambar elsa memotong pembicaraan rafli

Sepanjang perjalanan mencari bahan keduanya terlihat diam,Elsa sibuk membeli jualan,sedangkan rafli masih bergelut dengan pikirannya sendiri.

 “Kak elsa ini kayaknya lebih bagus deh kak,yang itu agak lembek bahannya”ucap Rafli kaku

Namun usaha rafli untuk memulai perbincangan pun gagal karna Elsa hanya menjawabnya dengan anggukan seraya mengambil bahan tersebut.Hal itu membuat Rafli merasa bersalah,dan merenungi kesalahannya selama pembelian bahan-bahan,berbeda dengan Elsa yang seprti tak ada masalah dengan lihai mengambil barang sana sini dan sangat lincah dalam menawar barang.

Setelah hampir 30 menit mencaari bahan, akhirnya mereka bertemu dengan taufik dan fahrul.

“Kaaaaaaaaak Elsaaa,raaafliii”teriak Taufik mengagetkan mereka berdua.

“eh taufik,kalian udah beres belanjanya?”tanya Elsa segera

“udah dong kak,kaelsa gimana?udah beres belom”ucap Taufik semangat 45

“belom hehe,sisa ini pik”jawab Elsa sembari memperlihatkan secarik kertas ke Taufik

“Oh,ini ka elsa beli disana deh,soalnya barang disana pada murah,sini aku temenin,eh rul lo duluan ke parkiran aja sama Rafli daripada ngelamun disini kayak Kambing mati gaya,sono sono haha”Ucap Taufik sambil mengusir dua temannya yang sedari tadi hanya memperhatikan tingkah Taufik dan Elsa

“Gak papa nih kak?”tanya Rafli hati-hati

Namun Elsa langsung menarik Taufik dan hanya mengacungkan tanda jempol ke Rafli sebagai jawabannya.

Setelah memasukkan barang belanjaannya di keranjang,Taufik pun lagi lagi memecah keheningan..

“Kak Elsa baik baik aja?kok lesu gitu mukanya?aku banyak bacot ya dari tadi kak?”tanyanya cemas

“oh,..oh ga papa kok Cuma lagi mikirin sesuatu hehe”jawab Elsa santai

“Tapi kok---“

Ucapan Taufik terpotong oleh Elsa yang langsung berbicara panjang lebar

“yaampun,taufik cemasin aku banget sih haha,aku gak papa kok serius”ucap Elsa seceria mungkin

“yaudah ayo kita keparkiran kak, pasti mereka udah gelisah nunggu kita”ajak Taufik sembari menengok parkiran

“Okey,lets goo”ucap Elsa seraya berjalan mengikuti Taufik yang kini telah berada didepannya..

______

Bagaimana chapter ini? Agak pendek eaa,hehe maaf maaf yah mata udah 5watt nih wkwk,

Eh btw ada yang baca gak sih?huaaaa maklum yah ini tulisan pertama soalnya,jadi agak berantakan gitu,kalo ada yang baca please tinggalin jejak dong,jangan budidayakan jadi silent reader ga baik loh guys,respon kalian itu berharga banget loh buat aku,

vote and comment eaaa

5 Januari 2015 , pukul 23.54
Revisi
juni 2019

 

 

Best Momment Ever!Where stories live. Discover now