The Truth Untold

Chapter 9 : A Chain of a Thousand Keys

When we meet everyone feels so easy and fun. We go through everything together, whatever the challenges.

But I never know, every day it feels more difficult.

Will we always survive? my hunch says no.

This meeting makes me between Grateful and Regret now.

The Truth Untold- Sana

*

Selain sibuk, tanggungan kepopuleran yang lain adalah... Berkurangnya hal pribadi paling berharga milik mereka. Waktu.

Sana dan Taehyung semakin jarang bertemu, jadwal mereka semakin padat. Grup mereka adalah Raja dan Ratu di generasi ini. Sebagai top 2, selain sibuk mereka akan terus bersaing memperebutkan posisi tertinggi yang akan terungkap di akhir tahun.

Kenapa sampai sekarang mereka masih belum mengumumkan hubungan mereka? Padahal Momo dan Jihyo sudah berhasil diakui publik?

Karena... BTS. Sang Raja dari kerajaan K-Pop. Para pasukannya jauh lebih banyak daripada milik Twice, Si Ratu dari kerajaan sebelahnya.

Mereka akan dengan mudah menghancurkan semua yang telah dibangun oleh Twice jika Sana dan Taehyung ketahuan menjalin hubungan. Kerajaan mereka akan terbakar, menghancurkan segala penjuru. Semua yang dibangun oleh Park Jinyoung akan pupus hanya dengan satu bidikan.

Bahkan telah dibuat peraturan baru untuk mereka karena Jeongyeon ketahuan dekat dengan Jimin. Dilarang dekat dengan BTS, bahkan tempat duduk mereka telah diatur oleh Park Jinyoung jika ada di dalam acara penghargaan yang sama.

"Apapun yang terjadi, walaupun 3 tahun larangan kencan kalian sudah berakhir. Tidak ada yang boleh menjalin hubungan dengan Bangtan Sonyeondan. Aku dan Bang Sihyuk sudah memutuskan nya bersama-sama."

Mereka mendengarkan Park Jinyoung dengan seksama, semuanya menatap kearah Sana diam-diam di waktu yang berbeda. Gadis yang malang.

"Kalian akan tahu resikonya jika ketahuan. Jangan mencoba-coba."

Semuanya menatap Sana ketika Park Jinyoung sudah keluar. Sana menangis, dengan cepat para member segera menenangkan nya.

"Sana-ya... Gwaenchana. Kau tak harus putus dengan Taehyung." ujar Nayeon memeluk gadis itu. Semuanya menatap Sana tak tega.

Jurang yang Sana daki benar-benar curam, mustahil untuk sampai puncak. Itulah yang dilihat para member.

"Eonnie... Uljima. Selama kita bersama-sama semua akan baik-baik saja." Chaeyoung mengelus punggung Sana.

Sana benar-benar ketakutan. Hubungan nya sudah sejauh ini, ketahuan sekali saja ia tak akan selamat. Ia akan jatuh, tak hanya itu. Tak akan ada yang bisa menolongnya karena ia jatuh di tengah keramaian.

Orang-orang akan menginjaknya tanpa peduli apakah dia terluka atau tidak. Itulah sistem yang sudah berjalan sejak dulu, hanya dengan lewat ketikan jari. Sana akan mati dengan mudah.

"Kami akan menjaga rahasia ini, kami menunggu waktu yang tepat bersama-sama. Jika ada saatnya kita harus berperang, kami akan berada di depan untuk melindungimu." ujar Jihyo membangkitkan semangat Sana. Gadis itu menangis lebih keras karena terharu. Jihyo mungkin telah mengakui hubungan nya di hadapan publik, tapi ia tahu betul monster yang di hadapi oleh Sana.

"Huwaaa... Teman-teman. Aku tidak tahu harus bilang apa! Kalian seperti keluargaku sendiri..." mereka pun berpelukan saling menyalurkan rasa sakit dengan Sana yang menjadi produsen nya. Mereka menanggung semuanya bersama, apapun resikonya. Itulah Twice.