[NCT Dream Fanfiction] + [97 Liners]
Mereka ingin kebebasan.
Mereka mendambakan kedamaian.
Tapi siapa yang dapat melakukannya? Ketika seluruh negara telah dikuasai oleh para 'orang jahat' atau yang mereka panggil Exitium. Hak mereka direnggut, mere...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
---
Pada awalnya kami semua itu sama.
Seorang manusia. Manusia biasa. Tanpa perbedaan.
Selama beratus-ratus tahun. Kami hidup dalam negeri yang penuh dengan kedamaian. Semua orang hidup dengan normal. Bermain, berinteraksi, dan beraktivitas seperti manusia pada umumnya.
Segalanya berjalan dengan baik, sama seperti yang seharusnya.
Sampai pada suatu hari, insiden itu terjadi.
Sebuah tragedi.
Yang mengubah segalanya.
Tepat di hari yang dinanti-nantikan semua orang. Hari yang spesial, dimana fenomena langka sedang berlangsung.
Sebuah komet, bernama Sirius datang melintasi langit malam, tepat di atas semua orang.
Semua terlihat baik-baik saja. Langit gelap, dengan taburan bintang-bintang dan juga, sebuah bintang berekor yang mengarungi langit.
Siapa pun akan terpukau ketika melihat peristiwa itu.
Tidak ada yang aneh, kecuali penampakan bintang itu yang terlihat semakin besar. Bertambah besar. Dan kian membesar.
Terlalu besar, sampai akhirnya seseorang menyadari bahwa komet itu telah melenceng dari lintasan yang seharusnya.
Mereka menyebutnya 'Bintang Jatuh'.
Komet itu menghantam planet ini dengan sangat keras. Cukup kuat untuk menghancurkan sebuah pulau kecil. Menciptakan ledakan besar dan meninggalkan sebuah cekungan besar sebagai hasil karya.
Semua yang terhatamnya berubah menjadi abu. Gedung-gedung hancur, rumah dan ruko tidak ada yang tersisa, begitupun dengan orang-orang yang tinggal di daerah itu.
Tak ada yang tersisa.
Namun, ledakan itu hanyalah salah satu bagian dari tragedi ini. Itu bukan segalanya—masih ada satu bagian lain yang tak kalah mencengangkan.
Partikel-partikel kecil yang diketahui sebagai stardust atau debu bintang tersebar luas seiring jatuhnya 'Bintang' itu. Layaknya hujan di malam hari, serbuk itu menutupi keseluruhan kota.
Dan disinilah keanehan mulai terjadi.
Tepat sehari setelah kejadian itu. Masyarakat kembali digemparkan oleh hal yang fenomenal: seorang anak berumur delapan tahun yang bisa melompat tinggi, sangat tinggi yang bahkan mustahil bagi seorang atlet sekali pun.
