Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Can I have them?
Big Baby
No.
Ma Chérie ❤
Too late.
I'll bring them home.
Big Baby
Yaudah lah.
Sesukamu.
Johnny membuka pintu apartemennya perlahan karena kepulangannya yang sudah terlalu larut. Tidak ingin mengganggu karena tidak yakin Ten sudah tertidur pulas atau masih menunggunya pulang bekerja.
"Hai Daddy!" sapa Ten riang, membawa kucingnya untuk dipamerkan kepada sang suami. Yang dipanggil tidak ambil peduli dan tetap membuka kancing bajunya satu persatu, berniat untuk mandi dan berganti baju. Merasa tidak dipedulikan, Ten mengikuti Johnny dari belakang sambil tetap meracau, mengajak bicara sosok yang mendiamkannya itu. "Say hi to baby G and baby R."
"Hmmm"
"You still mad at me?" Johnny membalikkan tubuhnya untuk berhadapan langsung dengan pria yang masih menggendong kedua kucingnya. Matanya terlihat sayu dengan bibir melengkung ke bawah, jelas sedih karena sapaannya hanya dibalas dengan gumaman. Johnny tersenyum memandang Ten yang sudah menundukkan kepalanya, merasa bersalah karena memaksa untuk mengadopsi dua ekor kucing.
"Enggak. Kenapa harus marah?"
"Because of my babies?" jawabnya dengan nada bertanya. Pandangannya beradu dengan pria tinggi yang terlihat geli, menahan tawa yang hampir pecah.
"Enggak. Do whatever you want, aku mau mandi dulu. See you on bed." balasnya sambil sedikit merendahkan tubuhnya yang bertelanjang dada, memberi kecupan ringan di bibir Ten, yang hanya mampu mematung kaget dengan ciuman yang tiba-tiba. Pipi Ten merona merah ketika sadar sosok sang suami sudah beranjak dari hadapannya sebelum dirinya sempat membalas.
"I LOVE YOU SEO JOHNNY!" Teriaknya ke arah pria yang meninggalkannya untuk membasuh dirinya sebelum tidur dan hanya membalasnya dengan lambaian tangannya.
