Bab Tak Berjudul 3

22 0 0
                                    

Untukmu, yang pernah mengisi relung hati

Mewarnai hari dengan sejuta mimpi

Menandur bunga berwarna-warni

Menikmati rasa yang berseri


Dulu, kau dan aku...

Duduk bersama kita di sini

Aku hanya menulis, tanpa kau tahu apa yang ku tulis

Dan kau pun seperti tak pernah ingin tahu tentang apa yang ku tuliskan

Sepanjang hari kau bersamaku

Menemani menulis dalam lembaran-lembaran cinta

Kau hanya menatapku sesaat lalu diam kembali dan akan selamanya diam


Bukan, aku tahu bukan kau tak peduli padaku 

Dalam diam kau menatap lekat wajah ini yang segera bersemu

Seperti biasa kau kecup pipi ini sehingga aku merasa waktu berhenti sesaat 

Lagi-lagi kau diam setelah membuat detak jantungku berderu-deru


Aku besyukur kau sudi menemaniku di sini

Menemani menulis puisi dan jutaan kisah tentang kita


Hingga,

Masa itu tiba, dan kau harus pergi

Hatiku biru dan beku

Tak kuasa mencegah kuasa Tuhan

Raga ini sendu, sembilu, merindu dalam pilu 


Ku harap kau kini telah berbicara dengan bidadarimu yang baru

Meski tak kupungkiri kini ku cemburu

Tapi biarlah, kan ku kirimkan surat pada bidadari itu agar menjaga dan menemanimu hingga jika memungkinkan kita kan bersama lagi 


See you, My Dear Husband 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

cinta pertamaWhere stories live. Discover now