L

15.3K 1K 163
                                        

Selamat datang di work kedua ku, semoga kalian suka

Jika ingin memberi kritik dan saran tolong gunakan bahasa yang sopan, karna aku orangnya baperan ^^









Seperti biasanya, Heeseung pulang dengan luka diwajah ia benar-benar tidak tahu alasan kenapa mereka selalu membullynya

Ia juga merasa tidak pernah membuat masalah dengan yang lain tapi kenapa dia dibully?

"Heeseung, ini kenapa?"
Tanya Bibi Kim yang sudah berkerja puluhan tahun dengan keluarga Heeseung

"Aku gak papa kok bi" jawab Heeseung sambil tersenyum, jelas jawaban itu bohong

"Bibi khawatir"

Mendengar ucapan khawatir yang tulus, Heeseung mengeluarkan senyum manisnya, meskipun dia merasa ujung bibirnya sedikit perih saat tersenyum

"Aku kekamar dulu ya" pamit Heeseung dan berlalu begitu saja

"Kalau mau sesuatu panggil saja bibi" ucapan itu mendapat anggukan sebagai jawaban dari Heeseung

Didalam kamar pria kelahiran lima belas Oktober itu segera menaruh tasya di atas kasur lalu melepas sepatu dan menaruhnya di bawah ranjang, setelah itu dia berjalan kearah cermin besar yang ada di kamarnya

Di cermin itu terpantul bayangan Heeseung dengan seragam yang sedikit acak juga ada luka di sudut bibirnya yang tipis itu, Heeseung menghela napasnya. Masih mengamati pantulan dirinya untuk mencari celah yang bisa membuat orang lain jengkel, sayangnya Heeseung tidak mendapatkan jawaban ia tidak ada yang aneh dari dirinya

Heeseung menghela napasnya lagi sambil melepaskan kancing seragamnya, ia merasa cukup gerah serta tubuhnya terasa lengket karna keringat. Dengan begitu Heeseung berniat untuk sekarang mandi.

Pria penyuka ramyeon itu merendamkan dirinya didalam bathub yang berisi air hangat juga gelembung sabun yang menutupi permukaan air disana, berusaha untuk tidak terlalu memikirkan masalah yang terjadi disekolah

Cukup lama Heeseung berendam, telapak tangan dan kaki nya mulai pucat hingga keriput. Air yang semulanya hangat sekarang terasa sedikit dingin, Heeseung keluar bathub lalu membilas tubuhnya dibawah pancuran air shower

Setelahnya mengerikan badan juga rambut, lalu Heeseung memakai pakaian yang cukup santai. Perutnya sedikit terasa lapar

Ganggang pintu kamarnya ia turunkan kebawah hingga terdengar suara

Clek . . .

Pintu yang tertutup itu sekarang terbuka secara tiba-tiba, membuat seorang wanita paruh baya terkaget

"Astaga Heeseungie bikin kaget bibi aja" ujar wanita itu sambil mengelus-elus dadanya pelan guna menetralkan detak jantungnya

Heeseung terkekeh pelan melihat wajah kaget dari pekerja asisten rumah tangga itu yang sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri

"Ada apa bi?" Tanya Heeseung

"Itu Bapak dan Ibu ada di ruang tamu, terus bibi disuruh manggil Heeseung kesini" jawabnya lemhut

"Mama papa pulang?" tanya Heeseung memastikan ia sedikit tidak percaya dengan kepulangan kedua orangtuanya itu, sebab tidak biasanya mereka pulang tanpa memberitahu Heeseung terlebih dahulu

"Iya nak Heeseung, temuin gih"

"Yasudah, aku turun ya bi. Anu mmm tolong rapihin sedikit kamarku" pinta Heeseung sopan lalu ia pergi berjalan ke lantai bawah untuk menemui orang tuanya

"Mama papa selamat datang" sambut Heeseung, sambil berjalan menuruni tangga dan mendekat kearah sepasang suami istri yang menjadi orang tua nya itu

Ucapan Heeseung itu juga disambat baik oleh sang ibu, dengan tangan yang terentang ia meminta Heeseung duduk disebelahnya

LUCIFER || JaySeung [END] Where stories live. Discover now