EPS 13. Awas ada zombie

80 12 0
                                    

  Fajar telah menyingsing dari ufuk timur. Cahaya matahari menyinari daerah perbukitan yang diselimuti kabut embun pagi hari. Suasana senyap tanpa ada kicauan burung yang terbang seperti biasanya. Hanya semilir angin yang berhembus menerbangkan dedaunan dari pepohonan disekitar rumah. Udara dingin menusuk tulang terasa masuk melalu ventilasi kedalam rumah.

  Emak, Yuna, dan Mona nampak meringkuk kedinginan dari balik selimut mereka masing masing di atas tempat tidur berukiran kayu.

  "Emak, Yuna, Mona!!!"

  Suara Angga memanggil Emak, Yuna dan Mona dari luar kamar.

  Yuna terbangun dan menyingkap kain selimutnya kemudian dia menoleh ke arah Emak dan Mona yang masih tertidur di sampingnya. Dengan mata yang masih menahan kantuk, Yuna beranjak malas untuk membukakan pintu kamar.

  Yuna melihat kekasihnya berdiri di depan pintu dengan kecemasan dimatanya.

  "Angga. Ada apa?" tanya Yuna sambil mengucek ngucek matanya.

  "Gawat Yun. Cepat bangunkan Emak dan Mona" seru Angga.

  "Apanya yang gawat, emangnya kenapa?"

  "Mereka datang. Ayo buruan, kalian ditunggu di depan"

  "Ya... Ya... Ya" jawab Yuna terbata bata.

  Yuna mengerti apa yang dimaksud Angga dengan mereka adalah zombie. Yuna langsung bergegas menghampiri Emak dan Mona.

  "Mak bangun Mak!!!"

  "Mon ayo bangun!!!"

  Yuna menepuk nepuk lengan Emak dan mengguncang tubuh Mona berkali kali.

  "Aduh. Kenapa loe berisik banget sih Yun" ujar Mona membalikkan badan dengan selimut yang menutupi kepalanya.

  "Bahaya, ada zombie" panik Yuna.

  "Apa!!!"

                          ••••••••

  Emak, Yuna, Mona, Angga, dan Indra (pak tentara) berkumpul di loteng rumah. Dari atas loteng kami bisa lebih leluasa memantau keadaan di luar rumah. Emak dan Angga mengintai dari jendela kayu, ditangan  Emak memegang sebuah pisau yang diambilnya dari dapur. Dengan teropong yang dibawa dalam tas ranselnya, pak tentara bisa melihat dengan jelas sesuatu dari kejauhan. Dia mengamati sekeliling rumah. Pak tentara merasa curiga karena semalam ada sesuatu yang mengikutinya sampai ketempat ini. Yuna dan Mona duduk terkulai, mereka merasa cemas dan takut kalau zombie zombie itu akan berdatangan ketempat ini.

  Mona merapatkan tubuhnya ke dekat Yuna, "Yun, gue takut."

  "Gimana kalau zombie zombie itu akan menemukan kita"

  "Kalau terjadi apa apa loe mah enak ada Emak ama Angga lah gue. Hikss... Hikss..." lirih Mona.

  "Tenang Mon, kita berdoa aja" Yuna menggenggam tangan Mona.

  Tiba tiba Emak menunjuk ke jalan sambil berkata, "Lihat itu ada sesuatu yang bergerak menuju kemari"

  Pak tentara mendekat ke arah Emak dan mengarahkan teropongnya ke arah yang ditunjuk oleh Emak. Dia melihat orang yang sedang berlari dari kejaran zombie dibelakangnya.

  "Siapa mereka?" tanya Emak dengan penasaran.

  "Sepertinya dua orang itu perempuan"

  "Iya benar yang satunya terlihat masih anak anak" celetuk pak tentara.

  "Bagaimana nih, mereka dalam bahaya"

  "Kita harus menolong mereka" cemas Emak menatap pak tentara.

  "Baiklah kalau gitu saya dan Angga akan keluar dan membawa mereka kesini" jelas pak tentara.

  "Apakah Emak gak perlu ikut dengan kalian?" tanya Emak.

  "Gak perlu Mak. Emak disini aja bersama Yuna dan Mona" ujar Angga.

  Angga tersenyum dengan tatapan matanya yang tajam ke arah Yuna, sang kekasih hatinya. Yuna membalas Angga dengan tatapan kosong, Yuna terdiam hatinya cemas dan takut akan kepergian Angga kali ini.

  "Oklah masbro. Kalian berhati hatilah" pesan Emak kepada Angga dan pak tentara.

       EPISODE SELANJUTNYA🔪🔪🔪

EMAK Is HEROWhere stories live. Discover now