Sang fajar telah menunggu embun di pagi hari. Menanti gadis cantik yang masih bergelung di dalam selimut nyamanya. Sang mamah yang melihat itu hannya bisa menggelengkan kepala .beliau sangat hapal kebiasaan sang putri yang paling malas bangun jika sudah tidur.yang bisa beliau lakukan hanya bisa pasrah dan mendekati sang putri untuk membangunkannya.
“Sayang bangun, udah siang lo..” sambil mengoyangkan badan anak nya.
Sedang kan sang empu tidur hanya menggumam dan kembali memejamkan matanya lagi.
dengan sabar sang mamah tetap membangunkannya. “ sayang bangun dong, emang kamu gak mau sekolah” sambil mengguncang sedikit badan anaknya.
Dengan malas sang empu mengerjapkan matanya sedikit demi sedikit sambil menguap dia berucap “ iss…. Mamah sabar tau , kan aku masih ngantuk” sambil cemberut.
“mangkanya hemmm…. Jangan nonton drama sampe malem sayang”
sambil menatap mata sang anak.
“ liat nih mata kamu sampe item2 beginih, udah kayak mata panda” menunjuk mata anak nya.
Yang diomongin Cuma bisa cemberut dan memajukan bibirnya beberapa senti.
Sang mamah yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya berulang kali.
“ aku ngambek nih kalok mamah, bahas ini lagi”. Sang mamah yang mendengar jawaban itu hanya bisa gemes dan mencubit pipi cubby anaknya.
“ isss mama sakit tau, jahat amat sama anakmu yang baik ini” ujarnya sambil mengusap kedua pipinya yang sedikit memerah .
“iya2 gak bahas lagi, udah cepet mandi sanah”. Sambil berdiri untuk keluar dari kamar anaknya.
Sebelum menutup pintu dengan jail beliau berujar “ jangan lupa lo,.. hari ini kamu MOS, kesiangan mamah gak mau nganterin” .
dengan cepat menutup pintu. Karna beliau hapal apa yang akan putri nya lakukan setelah ia dengan jahil mengingatkan tentang sekolah.
Dengan melotot jingga, segera melombat dari kasur dengan terburu-buru dan berteriak “ mamah……. Jingga telat “ sabil berlari tergopoh-gopoh kekamar mandi.
Sang mamah yang mendengar itu hanya bisa mengelengkan kepalanya. Dia sudah paham dengan watak anaknya yang ia rawat seorang diri. Ia mama jingga adalah seorang single.
Papah jingga yang telah meninggal duni dari jingga SMP kelas 1.
Ah beliau yang mengigat masa itu masih membuatnya sedih. Sang mamah segera pergi dari balik pintu kamar jingga sebelum sang empu menemukan sang mamah menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE MATTERS
RandomKetika sudah terjatuh, apa yang harus kita lakukan. Ingin menolak tapi hati tak sanggup Ingin menerima tapi takut merasa sakit. Bagaimana lagi, kita hidup untuk menentukan pilihan bukan. antara menerima atau menolak rasa sakit itu ~Jingga . . . .
