14

1.5K 159 10
                                    

"Leo! Berapa kali saya bilang, seragam itu dimasukkan ! Lengan baju jangan digulung! Mau jadi preman kamu!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Leo! Berapa kali saya bilang, seragam itu dimasukkan ! Lengan baju jangan digulung! Mau jadi preman kamu!"

Leo mendengus, baru datang sudah disambut omelan guru di koridor.

"Heri! Kamu juga, sini kamu! Jangan lari ke kantin !"

Heri yang lagi muter arah ke kantin otomatis berhenti. Jadi menghampiri Pak Halim dan Leo yang berdiri di tengah koridor.

Pak Halim nih emang pinter bener ya. Berhentiin Leo di koridor yang ramai siswa siswi. Kan itu anak cewe jadi dapat vitamin A gratis pagi-pagi. Ditambah lagi ada Heri, wah double-double. Gini-gini Heri dulu jadi pangeran mos waktu kelas sepuluh.

"Cupu elah Pak kalo dimasukin"
Heri bernegosiasi yang tentu saja malah tambah dipelototi oleh Pak Halim.

"Kamu itu ke sekolah mau bergaya apa mau belajar ?! Kalau mau bergaya sana ke ajang fesen so"

"Fashion show bapak. Fashion show"

"Ga usah ngajarin saya ya kamu ! Cepat benarkan seragam kamu"

"Dikasih tau yang bener juga" dumel Heri yang tentunya hanya bisa didengar olehnya.

"Leo, malah main hape!"

Pagi-pagi emosi Pak Halim udah diuji aja sama kelakuan anak didiknya yang seenak jidat. Udahnya ga matuhin tata tertib sekolah, dikasih tau ada aja jawabannya kalo ga malah diabaiin.

"Pusing saya, Pak. Udah ya saya mau ke kelas"

Leo melenggang pergi begitu saja, ga peduli Pak Halim yang makin melototin dia. Heri yang dirasa punya kesempatan emas, berlari mengejar Leo.

"Dasar bocah-bocah nakal"

Setibanya di kelas, Leo langsung duduk di kursinya. Begitupula Heri yang duduk di depan Leo, disampingnya Jejer udah sibuk main game.

Leno yang semula sibuk dengan tabletnya jadi menatap Leo begitu temannya itu tiba dengan wajah agak kusut.

"Le, lo ke sirkuit semalam ?"
Tanya Leno.

"Ga usah bahas itu" ketus Leo lalu menelungkupkan kepalanya di atas meja setelah menyumpal kedua telinganya dengan earphone.

Leno menghela nafas lalu mengalihkan pandangan menatap  Jejer dan Heri yang ternyata menatapnya juga.

"Kenapa dia ?" Tanya Heri tanpa suara.

Leno menggeser tabletnya, membuat Jejer dan Heri mencondongkan tubuh mereka untuk membaca berita yang terpampang di layar tablet pemuda sultan itu.

-----------------

HotNews.id

"Alpha Kastara dan Leo Kastara Terlihat di Sirkuit xxxx tadi Malam."

-------------------

Jejer dan Heri berohria. Bukan berita buruk. Tapi Heri yang melihat Leo datang ke sekolah kembali menggunakan mobil, sepertinya ia tau apa yang terjadi pada motor ninja temannya itu.
Sementara itu Jejer merenung , ia membatin :
"Kan semalam Leo ke sirkuit sama gue. Ko gue ga masuk berita juga ya ?"

KASTARA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang