15. Percakapan Mingi dan teman-teman

1.1K 217 10
                                    

Malam Minggu, Mingi dan teman-temannya berkumpul di rumah Wooyoung. Seperti yang sudah-sudah, mereka semua menginap disana. Saat itupula Mingi tiba-tiba mengajak teman-temannya untuk berbicara serius.

"Ini tentang Yunho," kata Mingi sebagai pembukaan.

Dari tiga kata sederhana itu saja, sebagain teman-temannya sudah memasang raut wajah tak suka dan kesal. Mingi menarik nafas dalam-dalam, menyadari pembicaraan ini akan berakhir panjang dan penuh perdebatan.

"Jauhin Yunho, aku gak suka kamu deket-deket dia," kata Yeosang.

Mingi melotot kaget, "Kamu ngak berhak larang aku!" pekik Mingi.

Sebagai tuan rumah, Wooyoung segera mendekati Mingi. Mengusap-ngusap punggung temannya yang terlihat emosi itu. Lalu beralih menatap Yeosang, yang sama emosinya juga dengan Mingi.

"Yeosang, perlu aku ingetin. Kamu juga berperan besar atas kedekatan Yunho dan Mingi, ralat deh, kita semua berperan dalam kedekatan mereka. Dan kamu yang larang-larang Mingi tanpa alasan jelas gini, perbuatan kamu salah Sang," kata Wooyoung dengan nada yang serius. Pertanda Wooyoung tak suka dengan sikap ataupun perkataan Yeosang barusan.

Mingi yang merasa Wooyoung berada disisinya langsung memeluk Wooyoung erat, dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sahabatnya itu. Ia terlalu malas menatap wajah yang lain saat ini.

"Eum, Yeo maaf nih. Kayaknya aku setuju sama Wooyoung," ucap San.

Lucas mendengar hal itu sudah siap untuk berbicara namun San memberi gestur untuknya tetap diam, kemudian San melanjutkan ucapannya. "Bukan karna Wooyoung pacarku loh ya, jangan salah paham. Cuma nih, sekedar info, aku sama Yunho kan ada di ekskul yang sama. Selama ini aku liat anaknya baik-baik aja, cuma emang jarang ngobrol sama yang lain kecuali Yohan, temennya,"

"Dan bukannya kamu dan Subin temen sekelasnya? Harusnya kamu lebih tau gimana Yunho bersikap, yakin aku palingan dia anaknya gak neko-neko. Lah sikapmu ini ngelarang dia buat deketin Mingi itu dasarnya apa coba? Coba deh, kasih tau yang jelas. Jangan main larang-larang aja, kamu bukan orang tua Mingi yang bisa larang dia buat temenan atau dekat sama siapa."

Setelah San berkata dengan sedemikian panjangnya, sempat terjadi keheningan beberapa saat. Semua mata seolah-olah menatap Yeosang menuntut kejelasaan saat ini. Mingipun tak lagi menyembunyikan wajahnya diantara ceruk leher Wooyoung.

Sedangkan Yeosang masih terdiam ditempatnya, dengan ekspresi wajah yang sulit untuk ditebak. Tak ada respon berarti yang ia berikan, hanya diam dan menatap kosong kedepan. Seolah sedang memikirkan sesuatu hal yang berat.

Subin menghela nafas kencang, menarik antesi semua orang. "Gak tau apa alasan Yeosang larang Mingi segitunya, cuma ini alasanku kenapa bisa gak suka dan ragu saat Yunho deketin Mingi," kata Subin tiba-tiba.

"Kenapa? Ceritain cepet!" pinta Yeonjun.

"Jadi gini, sekitar tiga bulan setelah Yunho pindah kesekolah ini, salah satu siswi disekolah kita dikabarkan bunuh diri, dan siswi itu deket sama Yunho. Namanya Seo Soojin, yakin deh kalian semua tau. Saat berita itu kesebar disekolah, Yunho sikapnya biasa aja! Semua orang mulai punya spekulasi aneh tentang hal itu, kayak semua teman dekat Soojin kelihatan kehilangan banget, tapi Yunho tetep santai aja!" cerita Subin.

"Seo Soojin? Siapa sih? Aku kayak pernah denger tapi lupa," kata Wooyoung.

Mingi menggeleng pelan, Wooyoung yang sosial butterfly aja gak tau apalagi Mingi. Tapi memang benar ia pernah mendengar berita kematian seorang siswi disekolahnya, dulu saat hampir memasuki ujian kenaikan kelas.

"Kamu berspekulasi Yunho ngebunuh Soojin?" tanya Yeosang blak-blakan.

"Heh mulutnya!" Joochan dengan gemas memukul Yeosang dengan boneka milik Wooyoung.

"Gak gitu juga Sang!" pekik Subin kesal. "Cuma ya image Yunho dimataku jadi aneh dan gak bagus aja gitu," lanjutnya.

"Tapi serius, Seo Soojin yang mana sih?" tanya Woojin yang sedari tadi hanya diam menyimak dipojokan.

"Eh, kalian gak kenal Soojin?" tanya Joochan bingung.

Woojin, Wooyoung, dan Mingi menggeleng kompak. "Nggak kenal, atau lupa kayaknya," jawab Wooyoung.

"Woojin masa kamu gak kenal sih? Ituloh yang sering bareng Yuqi," kata Changbin. Namun Woojin nampaknya masih tak ingat.

"Aku kayaknya gak kenal deh sama dia, siapa sih? Kan kepo jadinya!!"

"Tanya sama Yunho aja besok Min," kata Yeosang, membuat semua orang disana shock.
"Ooh! Pak Yeosang gimana, udah nerima kedekatan Mingi nih ceritanya?" tanya San heboh.

Yeosang mengangguk, menatap Mingi dengan senyum tipis. "Gimana ya pak San, anaknya ngerengek kalau gak dibolehin deket sama Yunho. Ya udahlah biarin aja, dah gede juga dianya," ucap Yeosang.

Mingi memekik senang. "Beneran?!"

Yeosang mengangguk, "Ya terserah kamu lah, mau deket sama Yunho atau gimanapun. Tapi tetep ya, aku gak suka sama dia."

Mingi menurunkan bahunya, kembali menampilkan wajah lesunya. "Kenapa kalian gak suka sama Yunho sih?? Dia baik kok orangnya!!" Mingi berteriak kesal.

"Yunho punya aura ngeselin bagi kita Ming, kamu tak kan mengerti," kata Subin yang diangguki oleh Lucas, Yeosang, Changbin, Woojin bahkan Yeonjun dan Joochan.

"Jadi cuma Woosan yang ada dikubu aku?!!!"

Wooyoung mengusap-ngusap punggung Mingi, "Udah-udah, bahasan ini kita pinggirin dulu. Mending nonton yuk," ajakan Wooyoung langsung disambut baik oleh yang lain.

Namun, "Ini bahasan Seo Soojin kita pinggirin juga? Aku masih penasaran loh," ucap Woojin menyela teriakan semangat teman-temannya.

Subin sang pembawa topik itu kepermukaan langsung memasang wajah malas, "Gak usah dibahas lagi Jin, capek."

Dan yang lainpun sepertinya sepemikiran dengan Subin. Membuat Woojin akhirnya pasrah, dan memendam rasa penasarannya.
Mungkin kapan-kapan ia bisa menanyai lagi perihal topik tadi pada Subin atau yang lain. Yah, lain waktu.

A/n: Tadinya tuh mau dobel up kan ya teman-teman tapi besok aja deh ya, hwhwhwhw dah malem juga kan ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


A/n: Tadinya tuh mau dobel up kan ya teman-teman tapi besok aja deh ya, hwhwhwhw dah malem juga kan ya.

Makan Siang | YungiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang