M E E T

464 38 0
                                    

Budayakan vote setelah atau sebelum membaca.

Happy reading.

***

"Axell sepatu aku sini!!" Teriak Alexa

"Ambil sendiri wlee." Ejek Axel pada Alexa.

Pagi dikediaman keluarga Alvaro dan Zella. Sudah menjadi hal lumrah setiap pagi selalu terdengar teriakan si kembar. Apalagi Axel bocah itu tidak bisa satu hari saja menjahili sang adik.

Zella yang melihatnya hanya bisa menggeleng. Zella membawa segelas kopi untuk Alvaro yang sedang membaca koran.

"Axel jangan ngusilin adik kamu dong. Kasih sepatunya sekarang!" Ucap Zella.

"Mommy bang Axel rese!" Adu Alexa.

"Dih ngaduan banget si."

"Bodo wlee."

"Axel!" Peringat Elvino yang baru turun dari kamarnya. Ia sudah siap dengan seragam sekolahnya.

"Iya...iya. Masa semuanya timnya si cengeng sih. Ngga ada yang masuk tim untuk bully si cengeng. Daddy masuk tim Axel dong." Rajuk Axel.

Alvaro yang sedang membaca koran menatap putra keduanya." Kamu mau daddy kurangin uang jajan nya?"

Axel terdiam wajahnya cengo." Eh jangan dong. Ngga punya tim yang penting uang jajan tetep jalan,"

"Dasar." Ucap Zella.

"El nanti kamu yang anter duoble A ya. Mommy mau nemenin daddy ke Bandung," sambung Zella.

Elvino yang sedang memakan sarapannya menatap sang mommy." Iya mom. Mommy nginep?" Tanya El.

"Nanti sore juga pulang. Iya kan mas?"

"Iya." Jawab Alvaro.

"Cepet habisin makan kalian. Gue buru-buru." Ujar Elvino sambil meminum susunya sampe tandas.

"Sabar dong bang, orang sabar jodohnya gantenng." Ceplos Axel.

"Ha? Kok ganteng sih emang bang El penyuka sesama jenis?" Bingung Alexa.

Tuk
Elvino menjitak Axel agak keras membuat Axel mengaduh kesakitan.
"Jangan dengerin Axel. Dia suka ngadi-ngadi." Ucap Elvino.

"Udah udah masih pagi jangan berantem. Kamu Axel kalo ngomong difilter dulu." Ucap Zella.

"Ya udah Mom El berangkat dulu." Ucap Elvino sambil menyalami Zella dan Alvaro bergantian.

"Assalamu'alaikum." Ucap Elvino dan double A.

"Wa'alaikumsalam

***

Elvino memarkin mobilnya diparkiran SMA Rajawali. Sudah biasa bagi Elvano jika setiap hari ia menjadi pusat perhatian. Siapa yang tidak mengenal Elvino pria tampan incaran satu sekolah.

Tapi tidak ada satupun yang berani mendekati Elvino. Sekali kamu berani memegang tangannya, siap-siap saja kamu akan di hajar. Sehingga Elvino hanya menpunyai teman Keyla dan Kevin yang notabene nya adalah saudaranya.

"KEVIN SIALAN LO!! SINIIN DUIT GUE!!" Teriakan membahana dari perempuan cantik yang sedang mengejar laki-laki yang sedang berlari kocar-kacir.

"Elvino tangkep Kevin!!" Seru Keyla kembaran Kevin.

Sepanjang koridor anak-anak menatap kagum pada ketiga most wanted itu. Kadang mereka iri pada kedua double K karna bisa sedekat itu dengan Elvino.

"Bocah." Ucap Elvino dingin.

"Mau kemana lo heh!" Bentak Keyla sambil menjewer telinga Kevin.

"Lepas dong Key sakit nih," ucap Kevin.

"Adik ngga ada akhlak lo! Siapa suruh ngambil jatah jajan gue. Padahal tadi pagi sama papa udah dijatah." Kesal Keyla.

"Iya....iya kakaku sayang maafin adekmu yang tampan ini,"

"Kelas." Dingin Elvino lalu mendahului double K.

Keyla dan Kevin mengikuti Elvino dari belakang. Mereka bertiga selalu sekelas sejak mereka duduk dibangku SMP.

Bel tanda masuk berbunyi nyaring diseluruh penjuru SMA Rajawali. Bu Ines guru pengampu pelajaran sejarah memasuki kelas XI IPS 2. Kelas Elvino.

"Baik anak-anak hari ini piket siapa untuk ambil buku?" Tanya bu Ines.

Kevin mengangkat tangannya." Saya bu sama Elvino."

"Ya sudah kamu pergi ke perpustakaan dan ambil buku sejarahnya." Ucap bu Ines.

"Baik bu," ujar Kevin sopan.

Kevin dan Elvino beranjak dari duduk nya.  Kevin berjalan dengan santai sambil mengunyah permen karetnya. Sedangkan Elvino dia memasukan satu tangannya ke celananya.

Sesampainya diperpustakaan mereka mengambil buku paket sejarah. Dan menulis data keterangan mengambil buku ke penjaga perpustakaan.

Elvino berjalan dibelakang Kevin. Ia agak kesusahan karna jumlah bukunya sangat banyak dan menutupi jalannya. Sampai ia tidak tahu kalau ada orang yang ia tabrak. Al hasil bukunya jatuh berserakan.

Bruk!!

"Maaf...maaf Alana ngga sengaja." Ujar gadis yang bernama tag Alana Keylovly.

Elvino menggeram marah. Ia menatap sang pelaku, tapi tatapannya terpaku saat melihat perempuan yang rambutnya dikepang dua.

"Maaf kak Alana ngga sengaja. Tadi Alana lagi main ponsel." Ucap Alana merasa bersalah.

Elvino masih tidal bergeming. Alana melambaikan tangannya didepan wajah Elvino.

"Kak?"

"Eh- apa?"

"Kakak ngelamun? Maaf ya kak Alana harus ke ruang kepala sekolah. Sekali lagi Alana minta maaf," ucap Alana sopan lalu berlalu dari hadapan Elvino.

Elvino menyinggungkan senyum tipisnya. Ia melihat punggung Alana yang mulai menjauh dan akhirnya hilang saat dibelokan.

"Alana? Menarik." Lirih Elvino. Lalu memungut satu-satu buku yang berjatuhan dilantai.

***
Tbc

Maaf ya untuk part ini sedikit:)

See you next chapter bye...byee

POSESIVE BOYWhere stories live. Discover now