roommate ; nomin

Futsal And Music.

"Jaem, lu ikut futsal kan?"

"Iya. Jam 3 kan?"

"Hooh"

Mereka berjalan menuju kelas, dan belajar seperti biasa.

Jaemin termasuk murid yang paling pintar di kelasnya, bahkan di sekolah nya.

Tapi dia selalu menolak jika disuruh ikut lomba inilah, itulah,.

Biasanya kalo ada lomba di sekolah nya, jaemin selalu disuruh ikut semua lomba itu. Tapi dia nolak.

Dia suka kasihan sama orang lain yang pengen ikut lomba juga, menurut dia itu gak adil.

Karna semua orang punya kemampuan sesuai bakat nya, ga harus jaemin terus yang ikut lomba.

12.00

Bel istirahat bunyi, semua murid berhamburan keluar kelas termasuk jaemin dan haechan.

biasanya jaemin selalu makan + istirahat bareng haechan.
Kadang kadang sama temen yang lain juga sii.

"Chan, jaem!" Hendery

"Elu der"

"Tumben nongol, biasanya tebar pesona."

"Baru dateng langsung diledekin."

"Hehe" jawab ecan jaemin barengan.

"Tumben si jeno ga kasi lu makan pas istirahat"

"Lah, iya juga yak."

"Emang dia emak gua, harus ngasih makan tiap istirahat?"

"ya,, ngga juga sih. Tapi ya tumben aja"

Jaemin semakin merasa tidak enak.
Jeno cuma kasih perhatian ke dia, ga lebih.

Jeno juga ga pernah maksa jaemin buat ngelakuin hal hal yang nggak sama dia,
Harusnya jaemin bersyukur punya temen kayak jeno.

"gue mau ke toilet sebentar."
Cih. Kenapa jadi gua yang merasa bersalah sih.
batin jaemin.

Aww,,

Jaemin, dia,
Ga sengaja tabrakan sama jeno.

"Jen-" belum menyelesaikan kalimatnya, jeno langsung membuang muka dan pergi ninggalin jaemin.

Jaemin merasa malu, sekaligus canggung.
Dia bingung, kenapa dia ngelakuin hal ini? Harus nya bagus kan kalo jeno marah bahkan benci sama dia.

Jadi jaemin ga usah berurusan sama orang homo itu lagi.

Dia balik ke meja nya,
Habisin makanan yg dia beli.

Tringgg

Bel masuk bunyi.
Jaemin, haechan, dan hendery langsung balik ke kelas.

Em, mereka ga balik belajar lagi sih.
Karna ini udah jam 15.00 mereka harus latihan futsal, jadi ya mereka dateng cuma buat ngambil tas doang.

"Gue tunggu di lapang" hendery

"Hm"
Jaemin menggiring bola kesana kemari,
sambil terus memikirkan jeno sampai sampai dia ngga fokus.

"Jaemin, lu ngelamun terus napa dah?"
"Jaemin"
"JAEMIN"
"NA JAEMIN!" teriak haechan

"Y-ya?"

"Lu ngelamun terus mikirin apa sih"

"Mikirin tagihan listrik kali" hendery

"ngadi ngadi lu!"

"Yaudah, lu mikirin apa emang?"

"Ng-ngga kok"

"Terserah"
"Der, main yu. Lu jadi kiper" haechan

"Kuy"

Jaemin sih bodo amat.
Dia bisa latihan sendiri kok.

"Weh ada club musik mau latihan disini" xiaojun

"Lah, udah tau anak futsal lagi pada latihan, gimana si"

"Gatau ni bikin rusuh aja"
"Eh tapi lumayan. Konser gratis"

"Iya juga ya"

J-jeno?

Jaemin baru inget, jeno itu masuk club musik.
Apa ini waktu yang tepat untuk dia minta maaf?

"SUIT SUITT...!!" banyak orang yang berdatangan untuk liat club musik latihan

"JENO YAA! JENO OPPA!! AAA LEE JENOO!"
hah? banyak yang berteriak untuk jeno? weh jelas. Jeno kan murid yang populer di club musik. Apalagi dia menempati posisi sebagai gitaris, pasti banyak gadis gadis  yang terpikat sama jeno. Tapi sayang, dia homo.

Club musik memainkan lagu berjudul "Make You Mine" milik PUBLIC

Put Your Hand In Mine~
You Know That I Want To
Be With You All The Time~

Saat lirik itu dinyanyikan, jaemin hanya bisa fokus pada satu pemandangan.

Lee jeno.

Musik semakin kencang, semua penonton menyanyi bersama.
Anak futsal yang sedang latihan pun ikut menikmati lagu yang dimainkan club musik.

Lirik pun dilanjutkan,

You Know That I Won't Stop
Until I Make You Mine~
Until I Make You Mine!!

Put Your Hand In Mine!!~
You Know That I Want To
Be With You All The time~
UNTIL I MAKE YOU MINE!!~

Semua penonton bernyanyi bersama dengan ceria,
Mereka mulai bersorak untuk club music.

Vokalis mereka yaitu Jaehyun, menyapa para penonton.
Jaehyun menunjuk satu orang untuk dipanggil ke atas panggung.

"Kamu anak futsal yang pake baju ijo, sini"

"Jaemin, lu dipanggil tuhh"

"Bukan gue kali"

"IYA KAMU, YANG LAGI NGOBROL SAMA HAECHAN" jaehyun

"S-saya?"

"Iyaa"

Jaemin langsung pergi ke atas panggung,
Sebenarnya dia agak malu karna jeno ada disana.

to be continued,,