Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ayo dong vote jangan pelit pelit, masa udah 1k readers yang vote cuma 100an 😔💔
Btw hahah ini aku cuma ngabisin draft doangg daripada ga di post sayang kann
***
Jaemin dan Jeno, mereka hari ini gajadi dinner karna cape katanya. Besok kan minggu jadi lebih leluasa kalo mau jalan.
"Na kamu ngapain?"
"O-oh, jen" "Tadi aku mau ngambil selfie pake hp kamu hehe" jaemin cari alasan.
"Ohh"
"Yaudah yuk tidur"
"Iya"
Sudah pukul 00.00 lewat. Tapi Jaemin ga bisa tidur.
Semalaman dia cuma memikirkan siapa laki laki yang menelfon jeno malam malam seperti ini?
Jaemin berusaha positif thinking. dia pikir itu cuma adik/ sepupunya Jeno.
Tapi..-
"Nana sayang,"
"Jen,"
"Kenapa kamu belum tidur hm? Mau dikelonin?"
"Em, gapapa"
"Kamu mikirin apa sih?"
"Ngga kok"
"Sini"
Jeno menangkup jaemin dalam pelukannya.
"Kamu mikirin apa? Cerita sama aku"
"aku takut kamu marah.."
"Loh? Siapa yang marah coba?" "Cerita yaa"
Jaemin menghela nafas.
"Tadi pas kamu pipis, aku liat ada yg nelfon kamu" "Nama di kontak itu cuma emot rubah doang, aku dari tadi mikirin itu tuh siapa" "Ngapain laki laki itu nelfon kamu malem malem gini?"
Semoga dia ga ngomong ceplas ceplos waktu jaemin angkat telfon itu. Batin Jeno.
"Ohh, itu senior aku waktu smp. Kak Hyunjin"
"Hyunjin?"
"Iya."
"Kapan kamu mau ketemu sama dia lagi?"
"Emang kenapa?" "Aku juga mau ketemu sama senior kamu itu"
"besok club musik bakal ada gladi bersih sama senior yang lain" "Kemungkinan besar, hyunjin bakal dateng besok"
Jaemin baru ingat, kalo 3 hari lagi Jeno ikut Festival Music di Busan. Jadi dia pasti ada gladi bersih.
"Oke"
"Udah jam 1 pagi. Sampe sekarang kamu belum tidur sayang"
"Kamu juga"
Jeno menggelitik perut jaemin yang membuat dia merasa geli. "Diemm"
