18.

5.4K 668 36
                                    

Yibo berjalan ke arah kamarnya dan langsung melompat ke atas ranjang dimana xiao zhan tengah berbaring.

"Pakai bajumu bodoh". Umpat pria manis itu begitu melihat wang yibo yang bertelanjang dada.

Yibo hanya terkekeh dan langsung memeluk xiao zhan. "Kenapa? Kau takut tergoda dengan otot-otot ku? Kau boleh merabanya".

Xiao zhan berbalik dan menghadap pria tampan itu. Sungguh dia ingin menonjok wajah tampan itu. Tapi sayang, dia tidak brani melakukan itu.

Xiao zhan menghela nafas panjang dan kembali berujar. "Hmm...yibo, soal anak angkat...".

"Tidak boleh!!".
sebelum xiao zhan menyelesaikan kalimatnya, yibo sudah lebih dulu memotongnya.
Pria tampan itu melototi pria manis di sampingnya, sedangkan si manis hanya mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Kenapa? Apa kau tak ingin menjadi saudaraku?".

Yibo membelai surai hitam itu dan mengecup singkat kening xiao zhan. "Aku tidak ingin saudara. Yang aku inginkan adalah kau menjadi milikku. Jadi, kau hanya boleh menjadi istriku".

Xiao zhan mempoutkan bibirnya kesal. Tapi tanpa di sadari, perlakuannya itu sungguh menggoda iman wang yibo. Sungguh pria tampan itu harus menahan diri agar xiao zhan tetap berada di tempatnya.

"Kau tahu aku menyukai yang berdada montok yibo".

Yibo hanya tersenyum menatapnya. Lalu kembali di dekapnya pria manis itu.

Kau hanya belum menyadari perasaanmu yang sesungguhnya bunny. Aku tahu, kau mencintaiku, di hatimu hanya ada aku. Hanya saja kamu tidak mau mengakuinya. Karna itu, aku akan menunggumu. Sampai kapan pun itu, aku akan menunggu hingga kamu sadar akan perasaanmu.

"Tidak sekolah?". Lamunan yibo buyar atas pertanyaan xiao zhan.

"A...ahh...itu...biarkan aku menemanimu disini". Ujarnya dengan gugup. Pria itu sungguh cemas jika xiao zhan akan memaksanya untuk berangkat ke sekolah.

"Jangan meninggalkan kelas hanya karena aku".

"Bunny, kita tidak pernah menghabiskan waktu bersama. Jadi ijinkan aku untuk bolos hari ini. Hanya hari ini".

"Ya sudah. Terserah".

Xiao zhan malas berdebat dengan wang yibo. Dia merasa lelah saat ini. Perlahan dia menutup matanya dan akhirnya dia berkelana dalam mimpinya seorang diri.

Yibo yang menyadari jika xiao zhan telah tertidur, jadi merasa sedikit lega.
Di kecupnya kening pria manis itu, lalu ia turun dari ranjang dengan hati-hati agar tidak membangunkannya, lalu ia berjalan keluar dari kamarnya.

__________________

Chanchan tengah mondar mandir di depan pintu kelas xiao zhan. Sesekali dia melihat ke dalam, tapi tak menemukan apa yang dia cari.

"Hei". Zhou cheng yang sejak tadi melihat gerak gerik gadis itu pun akhirnya menyapanya.

Chanchan melihat zhou cheng dengan mata berbinar. "Kau temannya zhanzhan bukan?".

Zhou cheng mengangguk. Tapi wajahnya juga memancarkan rasa kekhawatiran. Sebab sejak tadi sang sahabat belum juga datang.

"Apa kau tahu dimana zhanzhan?". Tanya sang gadis lagi.
Zhou cheng menggeleng dan tersenyum kecil.
"Sepertinya dia absen hari ini".

Zhou cheng tahu, xiao zhan pasti memiliki masalah. Apakah dia di usir dari rumah? Tapi, jika begitu, mengapa dia tidak menghubunginya atau jili? Zhou cheng sudah berpikir keras seperti itu sejak tadi. Tapi dia sungguh tak menemukan jawabannya. Bahkan ponsel sang sahabat pun tidak aktif.

I Will Make You Mine (Yizhan/END)Where stories live. Discover now