Bagian 1 🖤

80 63 37
                                    

Bonus pict si ganteng🙃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bonus pict si ganteng🙃

🦀🦀🦀🦀


Jam beker sialan itu terus berbunyi seakan dia bisa merobohkan seluruh isi bumi, sebelum hal itu benar-benar terjadi aku mematikannya dan menyimpan dalam laci, ingatkan aku untuk tidak menggunakan alarm itu lagi. Bisa-bisa aku mengalami gangguan kejiwaan akibat suara benda laknat itu.

Karena aku cewek yang harus tampil cantik dan harum saat berada di luar rumah, maka hal yang aku lakukan pertama kali saat bangun tidur adalah mandi dan menggosok gigiku sebersih mungkin, jika tidak keluar rumah jangan ditanya, bisa-bisa aku tidak mandi seharian karena malas menyentuh air.

Hey! jangan menatapku seperti itu, aku ini Feey, si cewek cantik dan tentu wangi, biasanya cewek-cewek cantik memang pemalas. Setelah yakin penampilanku siap dengan seragam yang menurutku sangat cocok pada tubuh langsingku, segera ku sisir rambut agar terlihat rapi.

Rambut ku yang di ombre dengan warna ungu, ku biarkan tergerai, jangan tanya kenapa rambutku bisa jadi ungu, aku juga tidak tau dan sedang tidak ingin membahasnya, nanti saja kalau ada waktu aku akan bercerita.

Aku menyambar tas yang terletak pada meja belajar, jangan salah, gini-gini aku bersekolah di SMA elite yang namanya sudah melegenda, ya itu katanya sih.

Seragam sekolah yang ku kenakan ini memang bukan putih abu-abu, seragamku adalah kemeja berwarna putih dan terdapat garis-garis putih hitam pada lengan dan dasi, rok yang ku pakai juga bergaris hitam putih, menurutku itu sudah cukup keren dan tidak berlebihan hingga menyerupai seragam anak TK.

Saat aku menutup pintu kamar, bell apartemenku berbunyi.

Sebelum membukakan pintu untuk orang itu aku melangkah ke arah dapur dan mengambil roti yang buru-buru ku oles dengan selai kacang, lalu lari terbirit-birit sambil mengunyah roti.

Saat pintu sudah ku buka dan menampilkan sosok terkeren yang pernah aku lihat dimuka bumi ini, aku masih sibuk mengunyah roti dan bersandar pada kosen pintu, cowok itu mengeryit dan menaikan sebelah alisnya.

"Buruan! Aku hari ini ada kelas pagi." Tampangnya seakan ingin memarahiku tapi sepertinya dia tidak tega, setelah menelan habis roti selai kacang kesukaanku aku berucap yang membuat tampangnya menjadi masam.

"Emangnya kenapa, kan gue bisa pulang sendiri," kataku pongah, aku melihatnya menghela napas seolah dia memiliki beban berat, memangnya apasih beban cowok ini.

"Heh, buruan ah, aku beneran harus buru-buru." Si cowok ini memelototiku, tapi, dia kan orang yang gak tegaan kalau berurusan denganku, jadi, yang dilakukan si cowok ini hanya menyeretku menuju lift.

FEEYWhere stories live. Discover now