"(y/n)!, lagi-lagi kau masuk tiga besar ya?? sugoi! kau memang hebat!"
Violet dicery, sahabat paling dekat (y/n) langsung merangkul (y/n). Bel sekolah baru saja berbunyi, lorong sekolah di penuhi anak-anak yang sedang membicarakan (y/n) karna tidak pernah turun dari peringkat 3 besar sekolah itu
"lain kali ajarkan aku soal bahasa latin tadi ya!" beberapa murid sekolah itu mengerumuni (y/n) sambil meminta untuk diajarkan
"Nanti ketika ada waktu akan kuajarkan, aku dan violet harus pergi sekarang. Jaa ne" (y/n) menarik Violet pergi dari keruunan
Mereka berjalan menuju atap sekolah dimana violet mengeluarkan sebuah buku berjudul kimetsu no yaiba chapter 205. (y/n) menatap buku itu dengan sangat senang
"Ini adalah buku terakhir dari manganya, aku sudah beli dua jadi kau ambil saja yang itu" ucap violet yang mengeluarkan kotak makan siangnya
"Souka, jadi apakah gotouge sensei akan mengeluarkan buku baru lagi??" tanya (y/n) sedih
"Tenang saja, kalau tidak salah dia akan mengeluarkan novel yang berhubungan dengan kimetsu no yaiba" jawab violet
"AH, baguslah kalau begitu!" mata (y/n) berbinar-binar
mereka duduk di pinggir atap sambil memakan bekal mereka, sesekali mereka bercanda atau menistakan giyuu. Sampai akhirnya bel sekolah berbunyi lagi dan mereka harus bergegas memasuki kelas sebelum terlambat //ahhhh kelas matematika yang menyeramkan, kita selesain aja deh kelasnya yak//
*KRINGGGGGGGGG*
"Wah, gurunya masak ngasih tugas 15 halaman non-stop sih" Violet mengeluh setelah kelas matematika
"iya yak, tapi kan hari ini gak les jadi bisa kita selesein cepat" timpal (y/n)
"Ya- eh, kakakmu dah nungguin tuh" Violet menunjuk tiga laki-laki yang tampaknya sedang melambaikan tangan kearah (y/n)
(y/n) segera berlari sambil melambaikan tangannya pada violet. dia memeluk kakaknya
"Nii-chan hari ini pulang cepat ya?"
"Ya begitulah, kita harus segera pulang. ayo" ucap salah satu kakak (y/n) yang bernama hiro
"Yo! (y/n)! tau tidak, tadi aiko mendapat nilai nomor 9 di ujian sejarah loh!" satu lagi kakak (y/n) yang bernama robin berteriak
"oh, bukankah itu bagus?" ucap (y/n)
"Iya tapi dari belakang!!!!!!!" robin tertawa histeris sambil berlari dari kejaran aiko, kakak (y/n) yang sering mendapat nilai buruk namun licik
(y/n) dan hiro ikut tertawa kemudian mereka berjalan menuju rumah mereka yang agak jauh dari sekolah (y/n). Ditengah perjalanan terdengarlah suara petir dan hujan yang turun deras. Mereka panik dan mencari halte bis terdekat untuk menunggu sampai hujan berhenti
"Seharusnya kita membawa payung tadi, (y/n) telepon pak supir" ucap robin
"G-gomen, handphoneku sepertinya rusak terkena hujan tadi" (y/n) kesusahan menghidupkan handphonenya yang basah
"Apa yang kita lakukan sekarang?" aiko kebingungan
Disaat yang sama petir menyambar halte di pinggir sebuah jalan yang sangat sepi, membuat semua orang di dalamnya terkena sengatan listrik yang sangat, bahkan yang paling buruk adalah..... (Y/N) DAN KAKAK-KAKAKNYA BERADA DI HALTE ITU!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai semua! bersama lia di siaran tulisan wattpad! kali ini lia minta maaf kalo prolognya pendek beut tapi lia akan memublikasikan ini bersamaan dengan satu chapter lainnya yaitu perkenalan tokoh , chapter satu akan di publish beberapa saat setelah pengenalan tokoh karna lia perlu waktu buat final touchnya. selagi reader masih setia membaca tulisan lia ini maka lia akan menggunakan waktunya untuk menanyakan sesuatu
Seperti kebanyakan xreader, maka kita akan memerlukan ujung benang merah si reader dan third wheelnya. untuk third wheel sih lia mau kasih perannya ke sanemi atau giyuu jadi kalian bisa vote di sini third wheelnya giyuu atau sanemi atau mungkin juga kalian bisa pilih salah satu kakushi kalau tidak ingin sanemi dan giyuu yang kena
sedangkan untuk love interest reader lia akan beri perannya pada muichirou karna yah dia cukup imut. maaf ya kalau lia gak bisa kasih perannya ke si husbu sejuta umat yaitu kyojuurou, lia masih trauma setelah membaca salah satu fanfiction jadi maaf banget ya
YOU ARE READING
The lying truth 🌸 kny x reader 🌸 DISCONTINUED
Adventure(DISCONTINUED) (Y/n) emerson, seorang anak dari dua penemu bisnis terbesar di inggris. Menjalani hidupnya yang normal bersama beberapa temannya. Dia tinggal di lingkungan yang sangat damai dalam keadaan ekonomi keluarganya yang cukup normal, tapi...
