chapter 2

639 71 28
                                    

note : di chapter kali ini author memilih untuk time skip sampai malam dimana yoriichi mati agar bisa segera berfokus pada alur cerita utamanya ya

note : di chapter kali ini author memilih untuk time skip sampai malam dimana yoriichi mati agar bisa segera berfokus pada alur cerita utamanya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"34 oni dalam satu malam, bagaimana dengan yang lain ya?"

(y/n) mulai lanjut mencari oni setelah membunuh oni ke 34 nya. "Yoriichi semakin menua, kira-kira kapan kokushibou bakal nyerang dia ya?. anehnya tidak ada perubahan  yang terjadi padaku. Kalau begini aku mungkin bisa hidup sampai ratusan tahun dan melihat husbu kesayangankuh"

dia berjalan sambil sesekali bermain dengan hewan disekitarnya sampai mendengar suara seseorang samar-samar. "Eh? siapa itu?"

(y/n) berjalan kearah suara tersebut dan melihat si micin kesayangan kita A.K.A Michinkatsu yang telah berubah menjadi mbah koku sedang berbicara dengan Yoriichi

'njir, udah mulai aja chapternya!' batin (y/n) bersembunyi di dalam semak-semak //dah latian jadi TNI keknya//

Kokushibou tampak dengan cepat menebas Yoriichi menjadi dua. (y/n) sudah mengetahui ini akan terjadi hanya bisa diam ketakutan di dalam semak tersebut sampai kokushibou membalikkan badannya dan menghilang. Setelah meneliti keadaan sekitar (y/n) segera keluar dari tempat persembunyiannya dan menatap tubuh tak bernyawa Yoriichi dengan mata berair. Dia segera pergi untuk memberitahukan saudaranya tentang kematian Yoriichi

Time skip kali ini dibawakan oleh oc pertama author

Pagi hari

Rumah

"Halo? hola? dora?" Aiko mencoba memanggil Robin yang sibuk kontes tatap mata dengan Hiro

"WOE! SEKARANG DAH TAHUN BERAPA?!" Teriak (y/n) yang sedang menulis di kamarnya

"NTAH! MALES ITUNG TAHUN!" Teriak Aiko

"WOI! KALO KITA GAK TAU TAUN GIMANA MAU SELAMATIN KELUARGA NJIROU?!" balas (y/n)

"BELUM 420 TAHUN WOE!" teriak Robin pada (y/n)

Perempatan muncul di dahi (y/n) dia pun menghela nafasnya

"dah lah jalan-jalan keluar aja" (y/n) menutup buku tulis isi 500 yang dibuatnya tahun lalu karna seluruh buku tulis sekolahnya sudah pada habis //ada gunanya dia ikut kelas seni ternyata//

(y/n) segera mengenakan kimono biru pendek miliknya

(y/n) segera mengenakan kimono biru pendek miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The lying truth   🌸 kny x reader 🌸  DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang