▪ 26 ▪

10.9K 852 83
                                    

MY SEX SLAVE ▪

Pairing : KookV

Genre : Hurt/Comfort, Angst

Rating : T

Warning : Mengandung unsur HOMO, YAOI, LGBT, LEMON, MANGANDUNG KEKERASAN ! Demi kenyamanan, yang tidak suka harap menjauh:)
.
.
.
.
.
-chapter 26-

☆☆☆

Jungkook hampir gila. Pemuda Jeon itu begitu terlihat menyedihkan, kantung mata hitam terlihat menggantung di bawah mata nya, jenggot tipis terlihat di dagu dan rahang nya jelas pemuda itu sangat malas bahkan untuk mencukur jenggot nya sendiri.

Masih untung Jungkook masih mau mandi, jika tidak? Ugh, bayangkan sendiri saja lah.

Jungkook menatap kosong ke depan, sama sekali mengabaikan Nayeon yang tengah mencoba gaun pernikahan untuk diri nya. Perut gadis itu sudah sedikit besar dan sungguh hati Jungkook iritasi setiap obsidian nya melihat pada perut wanita itu.

"Jungkook kau melamun?!" Bentak Nayeon pada Jungkook saat mendapati si Jeon malah melamun dan tidak mendengarkan sama sekali ocehan nya.

Jungkook mengurut keningnya saat suara cempreng Nayeon menyerang gendang telinga nya dengan teriakan, membuat kepala nya berdenging dengan serangan pusing yang tajam.

Jungkook memang susah tidur beberapa minggu ini, otaknya selalu memikirkan Taehyung, saat ujian kelulusan bahkan Jungkook tidak mendapati pemuda Kim itu di sekolah.

Sudah hampir 3 bulan Taehyung hilang, Jungkook sudah mencari nya kemana-mana, sudah mengerahkan banyak orang untuk mencari keberadaan pemuda itu namun hasil nya nihil, Taehyung seakan hilang tertelan bumi, jejak nya sama sekali tak ada.

"Jungkook!" Nayeon kembali bersuara.

Jungkook mendelik, pemuda Jeon itu memilih bangkit dan berjalan dengan penuh amarah ke luar dari tempat nya fitting kostum pernikahan kedua nya yang berada di salah satu mall yang ada di Seoul.

Jungkook muak, dengan langkah yang tergesa Jungkook menyusuri lantai mall, meninggalkan Nayeon yang entah mengikuti nya atau tidak. Jungkook tak peduli juga, otak nya sudah terlanjur muak dan marah pada gadis itu.

Tangan nya tanpa sadar bergerak untuk menyusup masuk ke dalam kantong celana nya, mengambil ponsel milik nya, mencoba kembali untuk menghubungi Taehyung namum kembali hanya suara menyebalkan operator lah yang menjawab panggilan Jungkook.

"Tae kau dimana?"
.
.
.
.
.
"Jungkook kau meninggalkan Nayeon lagi?"

Baru juga Jungkook masuk rumah sang Ayah sudah memberikan pertanyaan menyebalkan untuk di dengar oleh telinga Jungkook.

"Aku muak pada nya Appa" ujar Jungkook sambil menatap pada sang Ayah.

Mingyu mendelik, "Memang nya siapa yang menyuruhmu untuk menjadi begitu brengsek hingga harus menghamili anak orang?"

Pertanyaan menyakitkan Mingyu telak menyentil hati Jungkook yang sedang tidak karuan itu, pemuda Jeon itu terdiam dan hanya menatap datar pada Mingyu.

"Lain kali aku tidak akan meninggalkan nya Appa" balas Jungkook sambil melangkah pergi meninggalkan Ayah nya itu seorang diri.
.
.
.
.
.
Apa yang kalian rasakan jika kalian mendengar kata pernikahan?

Bukankah bahagia akan menjadi salah satu hal yang kalian pikirkan saat mendengar kata menikah? Tentu saja kan, memangnya siapa yang tidak akan bahagia jika kita menikah dengan orang yang tepat untuk kita dan pastinya orang yang kita cintai.

Namun, bagaimana jika pernikahan yang harus kita lakukan sama sekali tidak kita inginkan? Dan itulah yang kini dialami Jeon Jungkook.

Pemuda Jeon terlihat sangat tampan dengan setelah jas yang di kenakannya, rambutnya sudah ditata rapih hingga sembuat wajah menawannya semakin terlihat indah untuk dipandang.

Berdiri di altar dengan seorang pendeta yang berdiri tepat di sampingnya, para tamu undangan yang siap memberikan do'a dan restu padanya seharus nya sudah lebih dari cukup untuk membuat Jungkook bahagia.

Tepuk tangan meriah terdengar saat pintu gereja terbuka lebar, memperlihat Nayeon dengan gaun pengantin yang membalut tubuh indahnya. Gadis itu tersenyum begitu lembut pada Jungkook, menyampaikan pesan tersirat pada Jungkook bahwa gadis Im itu tengah bahagia.

Kebahagiaan Nayeon tidak lantas menular pada Jungkook, meskipun si Jeon sudah terlihat begitu siap menyambut Nayeon di altar, nyatanya setiap langkah yang Nayeon ambil untuk sampai di hadapan nya sangat berat untuk hati Jungkook.

Jungkook ingin melarikan diri, rasanya Jungkook begitu muak, kesal, marah dan kecewa pada dirinya sendiri.

Muak karena sudah menjadi begitu brengsek menyakiti Taehyung dengan mengencani gadis yang kini sudah sampai tepat di hadapan nya.

Marah karena ia begitu terlambat menyadari bahwa ia begitu bodoh.

Kesal karena ia dengan begitu mudah nya termakan bujuk rayu Nayeon hingga harus menyiksa Taehyung baik hati dan fisik pemuda Kim itu.

Dan kecewa karena nyatanya Jungkook sudah begitu terlambat untuk memperbaiki semua nya.

"Jungkook, aku titipkan anak ku pada mu" ujar Mr. Im sambil menyerahkan jemari lentik berbalut sarung tangan putih putri nya untuk Jungkook raih.

Jungkook mengatupkan bibirnya, tangan kanan yang seharus nya ia gunakan untuk meraih tangan Nayeon masih betah berada di samping tubuhnya dengan jemari yang terkepal kuat.

Nayeon menggigit bibir bawah nya, bahkan hingga 2 menit berlalu Jungkook tidak kunjung meraih tangan nya. Para tamu undangan mulai berbisik dan pendeta pun menatap bingung pada kedua nya.

"Jungkook" panggil Mr. Im dengan nada tak suka.

Mata nya dengan tajam menatap pada Jungkook, mendesak pemuda Jeon itu untuk segera mengambil tangan Nayeon.

"..." Jungkook tetap bungkam.

Pemuda Jeon itu pun akhirnya melepas genggaman erat jemarinya dan dengan berat hati meraih tangan Nayeon dan menuntun gadis itu untuk berdiri di samping nya.

Kedua nya kemudian berbalik untuk menghadap pendeta yang menatap kedua nya dengan hangat.

"Kalian siap?" Tanya pendeta itu.

Nayeon mengangguk yakin namun tidak dengan Jungkook, pemuda Jeon itu lebih memilih diam dengan wajah datar dan dingin nya.

"Sebelum saya memulai, pertama saya ingin bertanya kepada calon pengantin, keluarga dan para tamu undangan, apakah ada di antara kalian yang keberatan atas pernikahan ini?" Tanya pendeta itu.

Jungkook hendak mengangkat tangannya namun Nayeon yang menyadari maksud nya segera menggenggam erat tangan Jungkook, tidak membiarkan pemuda Jeon itu untuk berulah.

Di sudut mata nya, Nayeon sejenak melirik keluarga Jeon yang terlihat diam, gadis Im itu lega karena seperti nya keluarga Jeon memang sudah benar-benar mengiklaskan Jungkook untuk menjadi suami nya, baru saja hembusan nafas lega akan keluar dari celah bibir Nayeon, ujaran bernada dingin dari Jiwoo menghancurkan seluruh ketenangan nya.

"Aku keberatan"

DEG

Dan rasa takut yang selama ini menghantui nya, rasa takut yang ia pikir tidak akan pernah datang menyerang nya, kini dengan kejam menghantam diri nya, menghancurkan semua angan dan mimpi nya dalam sekejap.

"Kenapa kau keberatan?"

"Nona Im Nayeon sudah berbohong"

*****
.
.
.
.
-chapter 26 end-

Hai..

Aku back, ada yang kangen sama ff ini?

[END] MSS | Kookv Where stories live. Discover now