Chapter 6| SHEYLA

6 1 0
                                    

Happy Reading!🐰

Now Playing|Ali Gatie - it's you|

  "Menjadi manusia bukanlah pilihan.
Namun menjadi manusia berguna    ataupun tidak, itu adalah sebuah pilihan".

•••

Senin pagi biasanya adalah jadwal rutin untuk setiap sekolah melakukan upacara. Lapangan yang biasanya dijadikan tempat para siswa melaksanakan hukuman, kini dipenuhi ribuan siswa siswi yang berbaris dengan rapi.

Tapi berbeda halnya dengan siswa laki-laki kelas XII IPS 1, SMA Sriwijaya. Mereka lebih memilih untuk memenuhi warung Mpok Jenab atau yang biasa disebut warung MJ. Mpok Jenab sendiri sudah pasrah untuk menasehati kumpulan murid nakal ini, pasalnya mereka tidak hanya membuat keonaran, tetapi pernah suatu saat mereka membantu mpok Jenab disaat beliau kesusahan.

BRAK!

"Woy! Gue ada berita bahagia, Suerr!". Gavin menampilkan deretan gigi dan jari yang ia bentuk huruf V.

"Berita apaan?". Tanya Gery dengan ekspresi malas.

"Gue jadian sama Nana!—".

"BANGSAT! BENERAN?".

"Fiks! KITA BORONG JAJANAN MPOK JENAB!". Teriak Arga yang kompak dijawab tepuk tangan semangat.

Melihat itu, Gavin hanya mengusap rambut kasar, kemudian bergumam "Sia-sia gue ngasih tau lu pada, bukannya didukung. Malah dibuat tersungkur!".

°°°

"Lo sodaraan sama Sheyla?".

"Hm".

"Gue baru tau fakta ini, lo keluar dari geng gue sekarang!". Tegas Rezya—Senior kelas 12 SMA StarOne.

"Gue saudara sama sheyla, bukan berarti gue baik sama dia! Lo bisa liat sendiri gimna hubungan gue sama dia!". Balas Fista.

Saat ini mereka memang sengaja bicara di belakang sekolah untuk membicarakan hal itu.

"Oke. Gue kasih lo kesempatan, jauhin Sheyla dari Sakti".

"Okey ,wait for that time to arrive!". Ujarnya dengan tangan yang terkepal disisi tubuhnya.

•••

Di cafe sekelompok pria remaja sedang mengadakan party melepas lajang sang ketua. Seperti layaknya sebulan tidak dikasih makanan, mereka menyerbu daftar menu dan memesan makanan sesuka hati. Apalagi Riko pria itu sedari tadi sibuk memilih menu apa yang masuk list harga paling mahal.

"Sak, boleh pesen apa nih?". Tanya Raden memastikan.

"Ambil aja apa yang lo pada mau". Jawab Sakti menghentikan aktivitasnya mengetikkan sesuatu di layar ponsel.

"Yoi, bossque. Cari yang paling mahal". Titah Riko kemudian dirinya sudah sibuk membolak-balikkan daftar menu.

"Yee, pesen boleh, tapi sadar diri juga kali".  Tandas Sakti sembari memukul pelan kepala anak buahnya.

"Eh bentar, lo beneran pacaran ga sih sama adek kelas itu? Apa lo cuma jadiin dia umpan?". Ujar Kevin yang sedari tadi diam, refleks semua mata menatap dirinya.

***

Haii, apa kabar kalian??
Semangat buat yang udah sekolah lagi, stay safe yaa, jangan lupa pake masker:)
Buat yang masih daring, semangat jugaa..
semoga kita bisa kembali ke normal lagi yaa!

Maaf jarang up, maaf juga part kali ini pendek bangett:(
Aku lagi kena writers block:(
Terus suka insecure juga.
Tolong jangan hujat cerita ini yaa,, aku masih tahap belajar banget:)

Vote dan komen ya, biar aku bisa semangat lagi
Thanks for votmen kalian:)

See you💚

Tertanda_

@vdynt_af



SHEYLA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang