3. 🕊

29 5 5
                                    

Enjoy the story, guys!
.
.
.

Semua anak-anak murid kelas 10 berbaris di lapangan. Semua telah selesai beres-beres. Sekarang tiba waktunya untuk MOS yang sebenarnya.

Andrew, selaku ketua osis memimpin kegiatan MOS tersebut.

"Perkenalkan nama saya Andrew. Saya disini sebagai ketua osis kalian. Saya harap, kalian semua dapat melaksanakan kegiatan ini dengan baik" ucap Andrew dihadapan anak-anak baru.

Semua anak-anak MOS mendengarkan dengan seksama.

"Apakah kalian semua sudah mengenal kami?" tanya Andrew dengan lantang dan beribawa.

Serentak semua anak MOS menggeleng.

Andrew tersenyum, "Baiklah, ada baiknya kita mengawalinya dengan sesi perkenalan. Yang dimulai dari saya" ucap Andrew terjeda.
"Perkenalkan nama saya Andrew Devano Regan, saya disini sebagai ketua osis kalian" lanjut Andrew.

Thea melanjutkan, "Perkenalkan nama saya Thea Allesandra, saya disini sebagai Wakil Ketua Osis" ucap Thea dengan angkuh.

Saat kakak kelas yang lain ingin memperkenalkan dirinya, Andrew mengambil mikrofon sekolah.

"Nah! Sebagai tugas MOS kalian, saya menugaskan seluruh siswa siswi mencari nama pengurus OSIS beserta tanda tangan dan foto pengurus. Di buat dalam satu buku lalu di kumpulkan ke sekretaris saya, Thea" ucap Andrew mantap.

Seluruh siswa serentak mengumpat. Bagaimana bisa mereka tahu pengurus osis di SMA ini.

"Wah, bakalan susah nih" kesal Ayna kepada Zeta.

"Iya, Ay. Huh, ganteng-ganteng ngeselin tuh si Andrew" keluh Zeta juga.

Ayna terkekeh mendengar keluhan Zeta. Walau baru mengenal, Ayna bisa langsung nyaman berteman dengan Zeta.

"Oh ya satu lagi," Thea menambahi, "Kalian boleh bertanya sama kakak kelas lain yang pasti bukan anggota osis, hati-hati! Teruntuk anak kelas 12 mereka sedikit ya gila haha" Thea terkekeh.

Semua murid kelas 10 menghela nafas. Bertanya dengan mereka sama saja dengan membuang diri. Mesum, berandal, nakal adalah deskripsi yang cocok untuk kelas 12 sedangkan kelas 11 naif, sombong dan terkenal. Tidak mungkin.

"Sekian untuk MOS hari ini. Jangan lupa untuk mengerjakan tugas kalian. Selamat siang, selamat bertugas, selamat beristirahat" ucap Andrew pamit undur diri.

Barisan di bubarkan. Ayna dan Zeta segera menuju kantin. Namun, ketika di depan kelas 12 ips 1, Ayna dan Zeta di halang oleh kakak kelas.

"Hay cantik, siapa nama nih?" ujar Rival dengan gaya sok dicoolkan.

Zeta melirik sinis, "Ga perlu tau!" jawab Zeta ketus.

"Wahhh, gue suka yang ini guys" ucap Rival kepada teman gengnya, "Menantang-menantang gitu Hahaha" lanjut Rival dengan tertawa yang sangat mengerikan di telinga Ayna dan Zeta.

Ayna dan Zeta segera pergi dari tempat itu. Namun, Rival menarik tangan Zeta. Ayna panik.

"Tunggu dulu atuh neng geulis, buru-buru gitu ih" ucap Rival menarik tangan Zeta.

"Wah boss gue yang temennya aja ya, lebih menarik nih" kata Evan kepada Rival.

"Ambil sono, lu rusak juga gapapa hahaha" Rival kembali tertawa sambil mencolek dagu sang adik kelas.

"Ehekm" suara berat mengintrupsi dari belakang mereka.

'Dia, apa dia ingin menyelamatkanku?" Ayna membatin.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 12, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My badboy is a good Future (On Going)Where stories live. Discover now