Sweetness and Stupidity

13.4K 1.5K 202
                                    

"Lah, Jeno?"

PAPA!

"Lah, Jeno?" Jeno menoleh dan menemukan seseorang yang sudah lama tidak ditemuinya.

"Eh, kak Jungwoo? Lucas? Ngapain lo pada di sini?" Bukannya menjawab, tapi Jungwoo malah berbalik bertanya kepada Jeno.

"Lah harusnya gue kali yang nanya. Ngapain lo di sini setelah lama ngilang? Gue kira lo mati ditelen onta tau gak?"

"Aduh baby, onta ga bisa nelen samoyed..." ucap Lucas gemas mendengar ucapan bodoh kekasihnya tersebut. Ingatkan Lucas untuk tidak sekalipun membantah, atau—

"Ya bodo amat si. Gue ini yang ngomong ngapa lo yang sewot?"

Kan.

"B—bukan gitu, baby. Maksud aku tuh—"

"Diem lo ah berisik." Dan Lucas pun panik. Jungwoo beralih ke Renjun yang tengah anteng sembari memakan permennya.

"INJUUUN, Kak Uwu denger kemarin kamu sakit ya? Maaf ya kak Uwu ga bisa jenguk Injun."

Jeno pun mendekatkan dirinya pada Lucas dan membisikannya sesuatu.

"Lo yang sabar, yang kuat ye." Ucap Jeno.

"Injun ga sakit kok, Injun kan kuat hehe."

"Yaiyalah kuat, kalo ngga doi ga mungkin ngemis-ngemis ke gue buat dipuasin."

"IIIHHH GEMEESSSSS!"

"Halah. Sa ae lu fungi."

"Ihhh sakiiiit."

Keduanya tertawa dan seketika menoleh kepada Renjun dan Jungwoo ketika mendengar Renjun yang berteriak kesakitan. Mereka menemukan wajah Renjun yang tengah dicubit gemas oleh Jungwoo dengan mata yang penuh air mata.

"ASTAGA BABYYYY, aduuh kamu kekencengan nyubit Renjunnyaaa." Ucap Lucas sembari menarik Jungwoo menjauh dari Jungwoo. sedangkan Jeno tengah mengecek wajah Renjun dan menghapus air matanya.

"Apaan sih, orang gemes juga."

"Ya gemes si gemes anying tapi anak gua menderita. Utuk utuk... lo gapapa kan, Jun?" Renjun mengangguk dan Jeno pun mengelus kepalanya dengan pelan lalu kembali kepada Jungwoo dan Lucas.

"Lo berdua ngapain disini?" Tanya Jeno.

"Gue mau belanja bulanan lah. Apartemen kita udah kosong melompong. Ya kan, Cas?"

"Hm."

"Lah? Sejak kapan lo tinggal berdua sama dia, kak?"

"Apaan si lo, udah lama sekitar lima bulan yang lalu kali. Mangkanya lo kemana aja sih kudet banget."

"Gua sibuk berjuang buat anak gua. Btw, ada apaan lo berdua tinggal bareng?"

Mendengar hal tersebut, Jungwoo mengangkat kedua alisnya dan mengalihkan pandangannya pada Lucas.

"We're engaged."

"Makanya kalo diundang tuh dateng. Sombong banget sih lo. Lagi juga berjuang buat apa sih? Emang si Injun kenapa?" lanjut Jungwoo.

"OOOH PANTES SI KINGKONG BADANNYA UDAH KEK GENTONG HAHA! sorry kak hehe, yaudah gua duluan ya kak, TONG GUA CABUT YE BYEE!" Jeno pergi dari hadapan mereka tidak menghiraukan pandangan membunuh Lucas padanya.

Mereka pergi dari tempat tersebut kembali mencoba untuk menelpon bunda. Kali ini tersambung dan bunda memberitahukan apa saja yang harus di beli oleh Jeno. Setelah membeli kebutuhan-kebutuhan yang di perlukan, mereka kembali ke apartemen dan ...

PAPA! Noren [Remake || END✔] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang