6. Proof

8 1 0
                                    


~~

Saat rambu lalulintas berganti warna. Yena dengan perasaan khawatir berlari menuju apartemen sang kakak.

Braak!!

"Oppa!" Teriak Yena sembari mencari-cari keberadaan Jimin.

"Di sini!" Teriak Jimin dari kamarnya.

Yena pun langsung bergegas masuk ke kamar kakaknya.

"Oppa–

"Diamlah aku sedang stres sekarang." Ucap Jimin dengan suara datarnya.

Terlihat Jimin yang sedang membuka satu per satu file pekerjaannya. Beberapa kali dia mendesis geram.

"Aku ingin membantumu dalam diam." Ujar Yena dengan nada serius kali ini.

Dia tak masalah jika perusahaan keluarganya hancur. Tapi dia tak kuat saat melihat keadaan kakaknya seperti itu.

"Apa? Apa yang kau bisa bantu? Hm? Sudahlah kau diam saja." Tukas jimin yang masih fokus dengan laptopnya.

"Hei. Aku akan bantu untuk mencari pelaku yang masih belum ditemukan itu." Ujar Yena sembari duduk di sebelah kakaknya.

"Cih. Jangan berkhayal menjadi seorang detektif Park Yena-ssi." Tukas kakak yang membuat Yena menatapnya dengan wajah masamnya.

Yena mengambil ponselnya kemudian menelfon seseorang.

"Hai Sam. How are you babe?"

"What do you want"

"Ohoo~ you always understand me"
Yena sedikit terkekeh.

"I'm always. So, what do you want?"

"Hey listen. I have a some problem in my corporation now. So you can help me now?"

"Just for you"

Yena tersenyum simpul

-
-
-

Sudah berjalan 1 bulan kasus korupsi dan pencucian uang di Park Corporation. Dan sampai sekarang juga, Yena belum mendapatkan kabar dari Sam.

Karna terlalu lama akhirnya dia sendiri turun tangan untuk menemukan pelaku yang belum tertangkap itu.

Yena bertanya kepada Hueningkai (Hyuka) pacar dari Seulbi, tentang kasus yang menimpa perusahaan ke sayangan appanya itu. Karena appanya Hyuka adalah Jenderal Polisi yang turun tangan langsung menangani kasus rekannya itu.

Tak lupa juga Yena selalu masuk secara diam-diam di Park Corporation dengan bantuan kakaknya.

Dan tentu saja. Perjuangan tidak akan mengecewakan hasil. Saat Yena tengah menelusuri kantor direktur a.k.a kantornya Hyeora. Yena melihat ada sebuah peti kecil yang digembok menggunakan gembok pin. Karna penasaran Yena mengambil gambar peti kecil itu lalu ditaruhnya kembali dan beranjak keluar dari ruangan Hyeora.

Tempat tujuannya sekarang adalah toko mini chest.

Dia bertemu dengan pemilik toko dan menanyakan jika mereka memiliki peti kecil seperti punya Hyeora yang di tunjukan lewat hasil potretnya.

"Mini chest itu adalah salah satu dari sekian banyak bentuk dan model yang kami keluarkan." Ucapnya membuat Yena tersenyum.

"Lalu padlocknya? Apakah kalian memiliki yang sama persis seperti ini?" Tanya yena lagi.

So?? [END]Where stories live. Discover now