Love You Goodbye - END

788 78 49
                                    

𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘠𝘰𝘶 𝘎𝘰𝘰𝘥𝘣𝘺𝘦
~
𝘏𝘢𝘦𝘏𝘺𝘶𝘬 | 𝘙𝘰𝘮𝘢𝘯𝘤𝘦-𝘈𝘯𝘨𝘴𝘵

🤍


𝙃𝙮𝙪𝙠𝙟𝙖𝙚 𝙋𝙊𝙑

Donghae salah, aku tidak pernah bermaksud meninggalkannya. Aku hanya... Hanya sudah terlalu lelah, aku hidup seperti mati. Aku mengerti tapi tidak mengerti. Aku mampu tapi tidak mampu. Aku tahu tapi juga tidak tahu. Dan ini sudah berlangsung terlalu lama.

"Dimana Donghae?"

Aku mengingat semuanya ketika mataku terbuka. Aku ingat, aku melakukan percobaan bunuh diri. Tentu saja Donghae orang pertama yang aku cari, pasti ini menyakitkan untuknya.

Aku lagi-lagi melukainya. Oh Tuhan, kenapa aku terus begini? Aku benar-benar egois, aku hanya memikirkan perasaanku tanpa peduli tentangnya. Aku bahkan tidak mengingatnya ketika hampir memusnahkan diriku sendiri.

Kyuhyun bilang Donghae pingsan, aku bisa jamin bahwa itu semua karena aku. Aku pasti sudah membebaninya terlalu berat hingga ia tak mampu lagi menanggungnya. Ia tumbang.

Aku meminta Kyuhyun untuk mengantarku ke ruang rawat Donghae, ia terbaring di sana dengan sebuah infus.

"Hei, kenapa tidur? Bangunlah."

Suara lembutku berhasil mengganggu lelapnya, ia sedikit terperanjat kemudian langsung mendudukkan diri, ia berusaha memfokuskan pandangannya padaku.

"Kepalamu sakit?"

Ia tidak menjawab, seperti masih tidak menyangka.

"Ini aku, Donghae. Aku sudah siuman."

Ia membeku. Menatapku lama sebelum akhirnya memeluk tubuhku sangat erat.

"Kau bangun? Kau mengingat semuanya?" ujarnya pelan namun terburu-buru. Aku hanya mengangguk.

Seperti keajaiban, Donghae mendapatkan kembali kebugarannya seketika setelah aku datang, aku menemaninya makan, ia begitu lahap. Ia juga menyuapiku semangkuk bubur abalone.

Donghae mengajakku keluar untuk menghirup udara segar, ke taman rumah sakit. Kami duduk berdua di sebuah kursi kayu panjang berwarna merah tua.

"Jangan lakukan itu lagi" ucapnya membelah lamunan.

Aku tersenyum menenangkannya, "Maafkan aku, Hae"

Ia hanya menjawab dengan anggukan.

Kami kemudian bercengkrama dan bercanda soal ini dan itu, ia banyak tertawa kali ini. Oh, aku masih tidak bisa berjalan, ia membawaku berkeliling rumah sakit dengan mendorong kursi rodaku. Sesekali telapak tangannya mengelus pipiku dari belakang, hangat.

Aku dan Donghae kembali ke ruang rawatku ketika sudah menjelang sore, udaranya cukup dingin hingga Donghae tidak mau aku berlama-lama di luar.

Ketika kembali, Dokter memeriksa kondisiku. Katanya, segalanya membaik secara drastis, seperti mukjizat.

Wajah Donghae seketika bersinar terang, hampir menyilaukan, senyumnya lebar sekali, indah sekali—seperti biasanya.

LOVE YOU GOODBYE ✔ [Sequel: Hiding My Heart]Where stories live. Discover now