(2) pulang bersama

16 3 0
                                    

Kringgg kringggg

Bel pun berbunyi dua kali, pertanda istirahat di mulai

"Cha, kantin yuk" ajak naya, icha yang masih merapihkan meja nya itu masih belum menjawab pertanyaannya

"Cha"

"Iyaa bentar, gue beresin meja dulu"

"Yaelah, gausah di beresin kali, nanti juga berantakan lagi"

"Emangnya elo, gua si ga enak ngeliat meja berantakan gtu" ucap icha dengan di akhiri tawa, sambil menunjuk ke arah meja naya yang super berantakan itu

"Dih, yaudah cepetan beresin aja meja lo. Laper gue"

"Iya iya, udah ni. Yok" ajak nya, dia melangkah keluar dari bangkunya, akan tetapi langkahnya sama dengan seseorang di belakangnya ini, hingga mereka berdua hampir saja bertabrakan

Dia menghentikan langkahnya

Dia pun langsung melihat orang di belakang nya ini, ya siapa lagi kalo bukan alga

"Duluan aja" ucap alga, dia mempersilahkan icha untuk melangkah lebih dulu

"Oke" jawab icha, dan dia pun langsung melangkah maju dan keluar kelas

Saat dia berjalan di koridor sekolah, dia mendengar banyak para siswi yang membicarakan alga, dia semakin bingung dan penasaran kenapa alga bisa begtu terkenal dalam waktu singkat, padahal dia baru mulai belajar di sini beberapa jam lalu.

"Nay, sebenernya alga itu siapa sih? Lo tau ga, gua perhatiin anak anak sekolah ini pada kenal sama dia?" Tanya icha kepada sahabatnya ini

"Gua si udah nebak, lo pasti ga kenal sama dia, tadi di kelas gua mau ngasih tau eh malah di Potong tu sama si Pajar sialan" jawab naya sambil memainkan ponselnya itu

"Emang dia siapa?"

"Dia itu.." naya pun menghentikan fokusnya pada handphone dan menaruhnya kedalam saku, dan kini dia menatap Icha dengan sedikit serius

"Dia itu??" Ulang icha

"Dia itu anak tunggal dari pemilik yayasan ini, ichaaaaaaa. Gua heran, kok lo bsa ga kenal si" ucap naya sambil menggeleng gelengkan kepalanya. Dia heran kenapa sahabatnya ini sangat minim info

"Anak tunggal? Dari yang punya yayasan?" Tanya icha lagi, kelihatannya dia masih belum yakin dengan pernyataan naya

"Iyaaaa woi ga percayaan amatt"

"Kok lo bisa tau kalo dia anak yang punya yayasan ini?"

"Ya tau lah gue, selain itu tuh ya. Ibu nya kerja juga di sini"

"Kerja? Di sini? Siapa?"

"Yaelah banyak tanya lo ah, ntar aja gua ceritain. Sekarang gua laper mau makan dulu"

Dan tidak lama kemudian, mereka pun sampai di kantin dan tanpa tunggu waktu lama mereka langsung memesan makanan

"Nay, nanti lanjutin ya cerita nya" ucap icha dengan kedua tangan memegang makanan dan minuman yang akan dia santap itu

"Iyaaa, lagian lo penasaran banget kayaknya"

"Bukan penasaran loh, cuma pengen tau aja. Biar ga ketinggalan info"

"Iya deh iya"

Kini sudah menemukan tempat kosong untuk duduki dan menyantap makanan itu, icha yang selalu memesan semangkung bakso itu pun langsung menyantapnya tanpa pikir panjang.

"Lo ga bosen tah tiap hari kayaknya yang di makan bakso mulu" tanya naya yang sedang menyantap nasi kuning itu

Icha pun bergeleng geleng, dan menyelesaikan makanannya itu.

Hello Reichaa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang